BerandaKulinary
Rabu, 9 Jul 2019 14:30

Mengenal Slondok Krepus, Kerupuk Gurih dari Magelang

Slondok Krepus. (Detik)

Gurih, renyah, manis. Kamu mungkin akan sepakat menjawab dengan tiga kata itu jika ditanya seperti apa rasa slondok krepus. Makanan khas Desa Kenalan ini menjadi salah satu oleh-oleh yang wajib kamu bawa untuk keluarga. Gimana rasanya?

Inibaru.id – Jawa Tengah memiliki pelbagai jenis kerupuk. Selain sebagai camilan, kerupuk juga nyaris nggak ketinggalan sebagai pendamping makan besar. Bicara tentang jenisnya, Kabupaten Magelang pun punya kerupuk khas yakni slondok krepus. Rasanya? Hm, nggak kalah gurih dari kerupuk-kerupuk lain.

Bagi kamu yang berasal dari luar Magelang, mungkin kerupuk ini asing didengar. Berbahan baku singkong, slondok krepus diproduksi di Desa Kenalan. Lantaran menjadi sentra pembuatan, nggak heran desa ini dikunjungi wisatawan yang pengin menjadikan slondok krepus sebagai oleh-oleh.

Selain singkong, slondok krepus juga menggunakan bahan-bahan lain yakni garam, ketumbar, kemiri, dan bawang putih. Cara bikinnya relatif gampang, Millens.

Setelah dikupas dan dicuci bersih, singkong lantas dikukus hingga matang. Jika sudah matang, barulah umbi ini ditumbuk dan dibumbui hingga adonannya menyerupai gethuk. Singkong selanjutnya digiling dan dibentuk persegi sebelum akhirnya dijemur selama sekitar lima jam. Jika sudah kering, barulah slondok krepus bisa digoreng.

Slondok krepus biasanya dijual dalam bentuk mentahan atau sudah digoreng. Per kilogram kerupuk ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 25.000 – Rp 30.000. Untuk mencicipi manis dan renyahnya slondok krepus, rasanya harga tersebut masih terjangkau, kan?

Eh, kamu mau makan? Ngemil kerupuk boleh-boleh saja, asal jangan lupa rajin olahraga ya. (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024