BerandaKulinary
Selasa, 17 Jan 2022 15:00

Meluruskan Kerancuan Bakwan Gorengan, Bakwan Malang, dan Bakso Malang

Bakso Malang dan Bakwan Malang dianggap mirip, tapi ada juga bakwan gorengan. (yopiefranz.com)

Di Indonesia, ada bakso malang dan bakwan malang yang mirip. Menariknya, ada juga bakwan gorengan dan bakwan malang yang benar-benar berbeda. Jadi, gimana sih membedakan semua makanan ini?

Inibaru.id – Kamu pasti pernah melihat penjual makanan bakwan Malang dan bakso Malang. Memang, kota ini terkenal dengan hidangan berkuah tersebut. Khusus untuk bakwan Malang, kamu pasti bingung. Maklum, di banyak tempat, bakwan dikenal sebagai gorengan, bukannya makanan berkuah.

Ada sejumlah bakwan dalam bentuk gorengan yang dikenal di Indonesia. Salah satu yang populer adalah bakwan jagung. Konon, bakwan jagung adalah salah satu kuliner yang dipengaruhi budaya kuliner dua negara yang pernah menjajah Indonesia sebelum Belanda, yakni Portugis dan Spanyol.

Bahkan, sejarah menyebut jagung dikenal masyarakat Nusantara karena dibawa oleh para pedagang dari Portugis. Uniknya, sebenarnya penyebutan untuk bakwan dalam bentuk gorengan ini nggak pas, Millens karena seharusnya adalah perkedel jagung atau dadar jagung.

Lantas, bagaimana dengan bakwan? Kalau menurut ahli kuliner Tionghoa bernama Aji Bromokusumo, penamaan bakwan sebenarnya nggak jauh berbeda dengan bakso. Keduanya memiliki unsur “bak” yang berarti daging dalam Bahasa Hokkian. Karena alasan inilah bakmi sebenarnya bisa disebut sebagai mi daging.

Selain itu, bakpia sebenarnya dalam kuliner Tionghoa adalah pia dengan isian daging. Namun, di Indonesia isiannya berubah menjadi kacang hijau dan isian non-daging lainnya dan kini justru menjadi penganan khas. Melihat hal ini, sudah mengerti kan alasan mengapa ada bakso Malang dan bakwan Malang yang sama-sama merupakan makanan berkuah?

Menariknya, ada juga informasi yang menyebut orang-orang Malang sendiri nggak pernah menyebut bakwan Malang, melainkan hanya bakso Malang, Millens.

Bagi orang Malang, mereka menyebut bakwan sebagai sebutan untuk gorengan dari tepung yang diberi tambahan sejumlah sayuran atau jagung. Memang, meski sejarah, penamaan nama bakwan ini nggak sesuai dengan maksudnya, di sebagian wilayah Indonesia, bakwan kadung identik dengan gorengan.

Bakwan di Indonesia juga dikenal sebagai gorengan. (selerasa.com)

Banyak Sebutan Lain untuk Bakwan

Berbeda dengan olahan gorengan lain, bakwan di Indonesia dikenal dengan berbagai macam sebutan di banyak daerah. Contohlah, di Jawa Barat, bakwan dikenal dengan sebutan bala-bala. Sementara di Jawa Tengah, meski banyak yang menyebutnya bakwan, ada juga yang memanggilnya dengan pia-pia atau bahkan badak.

Di Jawa Timur sendiri, ada masyarakat yang menyebutnya dengan nama ote-ote serta weci. Sementara itu,di Sulawesi Selatan, sebutannya adalah kandoang dan di NTT, disebut dengan makao.

Beda Bakwan Malang dan Bakso Malang

Balik lagi ke bakwan Malang dan bakso Malang, ada nggak sih perbedaan di antara keduanya? Maklum, keduanya sama-sama berkuah dan mirip.

Ternyata, kalau kamu lebih cermat, bakso Malang cenderung memiliki kuah lebih keruh dari bakwan Malang. Hal ini disebabkan oleh adanya campuran tetelan serta lemak yang membuat bakso Malang jadi lebih keruh dan gurih. Selain itu, ‘isian’ seperti mi, bawang goreng, dan sayuran juga lebih banyak ditemukan di bakso Malang. Di bakwan Malang, cenderung hanya irisan daun bawang serta bawang goreng.

Takaran tepung dalam bola-bola daging bakso Malang dan bakwan Malang juga berbeda. Bakso daging biasanya terdiri dari campuran daging dan tepung dengan takaran seimbang, sementara di bakwan malang, tepungnya cenderung lebih banyak.

Hm, jadi sudah mengerti kan alasan mengapa ada bakwan gorengan, bakwan Malang, dan bakso Malang, Millens? (Fim, Kom, Idn, Age/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: