BerandaKulinary
Jumat, 2 Mei 2019 16:07

Mawar, Bunga yang Indah Dipandang dan Enak Dimakan

Mawar, enak dilihat dan dimakan. (Actaturcica)

Mawar, siapa yang menolak keindahannya? Rupanya, bunga perlambang ungkapan cinta itu nggak hanya menarik dilihat, tapi juga enak dimakan.

Inibaru.id - William Shakespeare, penyair asal Inggris, menggambarkan mawar begitu indah dalam drama tragedi gubahannya, Romeo and Juliet. Mawar memang istimewa. Nggak cuma sedap dipandang, mawar juga enak dimakan. Hm, dimakan?

Yap, sudah sejak lama masyarakat dunia menggunakan bunga dengan nama latin Rosa damascena itu sebagai bahan makanan. Kelopak mawar yang memancarkan aroma wangi, kesan manis, dan bau khas bunga, memang menggugah selera makan. Karena itulah mawar banyak ditaruh di meja makan.

Di Arab, mawar disebut gul. Sementara, orang Hindi menyebutnya gulab, sedangkan masyarakat Italia menamainya rosa. Negeri Jiran, Malaysia, mengenal mawar sebagai ros, setali tiga uang Swedia. Negara-negara itu banyak memanfaatkan mawar atau rose untuk bahan makanan.

Kelopak mawar kering. (Thepersianfusion)

Seperti di Indonesia, selain dijual segar untuk hiasan, mawar memang diperjual belikan dalam bentuk kelopak kering sebagai bahan penyedap. Kelopak mawar juga menjadi campuran rempah, permen, kopi, anggur, cuka, dan minuman yogurt di Timur Tengah, Afrika Utara, Iran, India Utara, dan Asia Tenggara.

Selain itu, kelopak tersebut juga menjadi bahan wajib dalam serbat dan makanan penutup manis di India, termasuk untuk kari dan biryani di India Utara. Di Tiongkok, bahan makanan itu juga menjadi bagian dari masakan berbagai daging babi di wilayah utara.

Air Mawar

Tak hanya diambil kelopaknya, mawar juga disuling untuk diambil airnya, yang kerap disebut air mawar, sebagai campuran masakan.

Air mawar sangat diminati di Turki, Timur Tengah, dan India. Di Turki, air tersebut digunakan dalam permen, loukoum (turkish delight), minuman, dan selai. Sementara, orang Arab biasanya menambahkan air mawar, yang disebut ma’el-ward, ke daging, permen, dan saus.

Air mawar, salah satu bahan masakan wajib di kawasan Timur Tengah. (Medicalnewstoday)

Di India, air mawar adalah bumbu umum untuk makanan penutup, selain sebagai pengawet, semisal makanan kheer, gulab jamun, dan rasgullah. Aromanya yang menggugah selera juga biasa digunakan sebagai puding beras di Iran dan Turki, serta makanan penutup nasi di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Perlu kamu tahu, aroma pada mawar disebabkan oleh kandungan fenetil alkohol. Sementara, bunga tersebut memiliki sekitar satu persen minyak esensial yang terdiri atas banyak geraniol dan sedikit citronellol, neroli, dan damascenone.

Nah, gimana, Millens, tertarik menggunakan mawar sebagai bahan makananmu? (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024