BerandaKulinary
Minggu, 1 Des 2018 10:00

Makan di Café Pelangi Semarang, Nasi Goreng Terasi Jadi Menu Andalannya

Nasi Goreng Terasi ala Café Pelangi. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)

Semua menu yang ada di Café Pelangi adalah resep buatan Lani, pemiliknya. Resep tersebut merupakan resep keluarga yang diturunkan dari orang tuanya.

Inibaru.id -  Kawasan Singosari Raya, Pleburan, Semarang, kini ramai dipadati tempat makan. Mulai dari rumah makan, kafé, bahkan kedai es krim bisa kamu temukan di sana. Nah, kalau berada di sana sempatkanlah datang ke salah satu kafe yang populer banget di Semarang. Café Pelangi namanya.

Sebenarnya chiffon cake adalah menu utama di kafe yang beralamat di Jalan Singosari Raya nomor 45 itu. Tapi jangan salah, Café Pelangi juga menyediakan banyak menu lain yang menarik untuk dicoba.

Café Pelangi. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)

Nggak pingin melewatkan kafe satu ini, Inibaru.id datang ke sana beberapa waktu lalu. Suasananya cukup ramai. Hampir setiap waktu ada pengunjung yang datangi. Bahkan beberapa rombongan wisata juga terlihat datang ke sana.

Yap, kata Dian, Supervisornya, Café Pelangi memang sering dijadikan tempat makan dan istirahat rombongan wisatawan dari luar kota. Itu karena di sana juga ada toko yang menjual oleh-oleh khas Kota Semarang.

Nggak cuma itu Millens, berbagai pertemuan seperti arisan keluarga atau reuni juga kerap diadakan di sana. Makanya, Café Pelangi selalu ramai meskipun hari masih pagi.

Nasi Pelangi di Café Pelangi. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)

Nah, kalau dari daftar menunya, sebenarnya kafe ini lebih tepat jika disebut sebagai kedai kue dan es krim karena menu-menu tersebut yang cukup mendominasi. Tapi, menu lain seperti kopi, camilan, dan makanan berat juga ada.

Biar nggak penasaran, Inibaru saat itu mencoba tiga menu paling recommended di Café Pelangi. Kata Dian banyak pelanggan yang ketagihan mencona menu tersebut, yaitu nasi goreng terasi, nasi pelangi, dan rainbow favorite.

“Kafe ini kan sudah ada sejak lama, banyak yang saat masa mudanya dulu makan nasi goreng terasi di sini, terus setelah nikah kembali lagi ke sini karena ingat sama nasi gorengnya,” lanjut Dian.

Benar saja Millens, rasa nasi goreng terasinya benar-benar pas. Aroma dan rasa terasinya cukup terasa namun nggak dominan. Tambahan telur dan kerupuk udang bikin hidangannya semakin sempurna.

Rainbow Favorite ala Café Pelangi. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)

Kalau nasi pelangi bukan berarti warnanya seperti pelangi ya, he-he. Nasi pelangi ini terdiri dari nasi putih, empal daging sapi, bihun, tempe oreg, dan sambal bawang. Rasanya hampir mirip dengan nasi gudeg namun tanpa sayur nangka. Dominan rasa manis seperti masakan dari daerah Yogyakarta dan Solo.

Last but not least, rainbow favorite. Menu ini adalah es krim rasa mocha dan cokelat. Yang bikin spesial adalah topping-nya, yaitu sereal cokelat, kacang almon, krim, dan manisan ceri. Kombinasi kedua es krim ini bikin rasanya jadi nggak terlalu manis, pas! Sementara itu, sereal cokelat dan kacang bikin sensasi es krimnya jadi crunchy. Enak deh!

Gimana Millens? Menu-menu tadi bisa banget jadi referensi makan siang menyenangkan di Café Pelangi. (Verawati Meidiana/E05)

 

Café Pelangi

Kategori      : Kafe dan restoran

Alamat        : Jalan Singosari Raya Nomor 45, Semarang, Jawa tengah.

Jam Buka    : 06.30 - 23.00 WIB, kecuali hari Sabtu hingga pukul 24.00

Harga Menu : Rp 5.000 s.d. Rp 100.000 

 

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024