BerandaKulinary
Selasa, 29 Apr 2024 20:08

Lezatnya Nasi Lontong Tahu Khas Kudus di Pasar Kliwon

Nasi lontong tahu khas Kudus. (FB/Rifai Ahmad)

Pengin wisata kuliner di Kudus? Cobain deh nasi lontong tahu khas Kudus yang ada di Pasar Kliwon. Dijamin, kamu bakal ketagihan dengan rasanya yang unik, Millens.

Inibaru.id – Pasar Kliwon Kudus nggak hanya menyediakan barang-barang atau bahan kebutuhan sehari-hari. Di pasar yang berjarak sekitar 1,5 kilometer ke arah timur laut dari Alun-alun Kudus ini, kamu juga bisa wisata kuliner, lo. Nah, salah satu yang wajib kamu cicipi di sana adalah nasi lontong tahu khas Kudus yang dijual di Warung Mbok Ndut.

Nama asli Mbok Ndut adalah Sri Sunarsih. Dia mengaku sudah sekitar dua dekade berjualan kuliner ini. Yang unik, jika biasanya pedagang makanan di dekat pasar berjualan di jam ramai-ramainya pasar, yaitu dari pagi sampai siang, Sri Sunarsih justru membuka warungnya sore, tepatnya sejak pukul 15.00 WIB sampai malam, Millens.

Meski jam bukanya bukan jam normal bagi orang untuk makan, nyatanya warung ini tetap laris dijejali pelanggan. Soalnya, banyak yang sudah kadung ketagihan dengan nasi lontong tahu yang memiliki rasa kombinasi gurih dan manis ini.

Alasan mengapa sebutannya adalah nasi lontong tahu ternyata karena pembelinya bisa memilih antara nasi atau lontong sebagai bahan utama makanannya. Nasi atau lontong ini kemudian diberi tambahan gimbal udang, telur goreng, dan kemudian disiram dengan kuah sambal tahu. Kuah inilah yang memberikan rasa pedas manis pada setiap suapan.

Warung Mbok Ndut di Pasar Kliwon Kudus. (Detik/Dian Utoro Aji)

“Biasanya sih saya buka sampai tengah malam. Jualannya ya cuma ini, nasi, tahu, telur, sama lontong. Harganya Rp15 ribu per porsi. Setiap hari saya mampu menjual 50 sampai 70 porsi. Kalau Sabtu malam kadang lebih banyak lagi yang terjual,” terang Sri Sunarsih sebagaimana dilansir dari Detik, Sabtu (23/3/2024).

Karena pelanggannya banyak dan jam jualannya yang cukup panjang, Sri Sunarsih nggak sendirian dalam menjual nasi lontong tahu khas Kudus ini. Dia ditemani oleh seorang pekerja yang melayani pelanggan.

O ya, meskipun dia sudah berjualan nasi lontong tahu sejak lama, bukan berarti Sri Sunarsih nggak mau mengikuti perkembangan teknologi. Secara rasa, memang nasi tahu lontongnya nggak banyak berubah sejak kali pertama dia jual. Tapi, soal pembayaran, Sri nggak saklek hanya mau menerima tunai. Kini, dia juga menyediakan layanan pembayaran non-tunai yang mulai digunakan banyak generasi muda.

Wah, jadi tertarik nih mencicipi nasi tahu lontong khas Kudus di Warung Mbok Ndut yang ada di Pasar Kliwon. Kapan yuk kita makan di sana, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT