BerandaKulinary
Jumat, 19 Jun 2025 12:06

Kesegaran Teh Pegagan khas Lereng Menoreh Kulon Progo

Teh Pegagan dari Kulon Progo. (Radarjogja/Anom Bagaskoro)

Ada satu jenis teh yang masih jarang dikenal banya orang namun memiliki rasa dan khasiat yang luar biasa. Namanya adalah teh pegagan yang bisa kamu dapatkan dari kawasan Kulon Progo, DIY.

Inibaru.id - “Awalnya kukira ini daun jambu,” celetuk Afiyanti ketika disuguhi secangkir minuman berisikan daun seduh saat bertandang ke rumah temannya di Kalurahan Sidoharjo, Kepanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, belum lama ini. "Ternyata daun pegagan!"

Ketika mengetahui Afiyanti ini mau bertandang, teman sekantornya itu rupanya sengaja menyajikan teh pegagan, minuman khas dari daerahnya yang kemungkinan besar sulit dicari di wilayah-wilayah lain.

Dibuat dari daun pegagan (Centella asiatica), perempuan asli Sleman itu mengungkapkan, teh ini punya rasa yang khas: sepat, ringan, dan menyisakan kesan segar di lidah.

"Nggak seperti teh pada umumnya, aroma teh pegagan terbilang netral, bahkan cenderung earthy," tutur perempuan yang mengaku cukup menikmati rasa yang netral ini. "Yang menarik, saya baru tahu kalau teh ini punya banyak khasiat."

Potensi Alam Lereng Menoreh

Dengan rasa yang "sederhana", teh pegagan rupanya memang menyimpan pelbagai khasiat yang dipercaya baik bagi tubuh. Kendati sudah lama dikenal masyarakat, keberadaan teh berwarna kekuningan ini baru muncul secara luas pada 2020 di Kulon Progo, khususnya di Kalurahan Sidoharjo.

Hal ini nggak lepas dari inisiatif warga setempat untuk mengembangkan potensi alam di wilayah lereng pegunungan Menoreh. Tumbuh liar di sekitar kebun dan ladang, pegagan selama ini hanya dimanfaatkan sebatas lalapan. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, warga menyadari nilai ekonomis tanaman ini.

Teh pegagan cenderung punya rasa sedikit netral. (Cbii-cbd.com)

“Proses pengolahannya cukup sederhana. Daun pegagan dipetik, lalu dicuci bersih, kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama satu sampai dua hari. Setelah kering, daun ini diseduh seperti teh biasa,” ujar Wahyu Setyawan, Lurah Sidoharjo, kepada Radarjogja., Minggu (15/6/2025).

Untuk memperkaya rasa, teh pegagan kerap dicampur dengan bahan-bahan lain seperti jahe, serai, daun pandan, hingga cengkih. Perpaduan ini menghasilkan sensasi hangat yang menenangkan, cocok dinikmati pada pagi hari atau kala cuaca dingin.

Produk Unggulan UMKM Lokal

Bukan sekadar minuman, teh pegagan kini juga menjadi produk unggulan UMKM lokal. Pemerintah Kalurahan Sidoharjo bahkan rutin mengikuti pameran-pameran produk herbal dan kuliner, mengenalkan teh pegagan sebagai bagian dari kekayaan tradisi lokal.

Produksi teh pegagan dilakukan oleh warga dengan sistem pengolahan rumahan namun tetap memperhatikan kebersihan dan mutu.

Kehadiran teh pegagan turut membuka lapangan kerja kecil di desa, sekaligus memperkuat identitas Sidoharjo sebagai wilayah penghasil tanaman herbal. Para ibu rumah tangga kini bisa turut andil dalam proses panen hingga pengemasan. Anak-anak muda pun dilibatkan dalam pemasaran melalui media sosial.

Meskipun belum melalui uji klinis resmi, warga percaya bahwa konsumsi teh pegagan secara rutin bisa membantu menjaga kesehatan, terutama untuk daya ingat dan peredaran darah. Inilah sebabnya minuman ini kerap dijadikan oleh-oleh khas bagi tamu yang berkunjung ke Sidoharjo.

Dari yang semula dianggap tanaman liar, pegagan kini naik kelas berkat tangan kreatif warga. Hebat banget, ya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: