BerandaKulinary
Jumat, 30 Nov 2023 11:59

Jenang Mbah Sastro, Salah Satu Jenang Terenak di Jogja

Jenang Mbah Sastro yang legendaris di Yogyakarta. (Twitter/EatventureInc)

Pengin mencicipi jenang yang enak tapi ngak bikin eneg? Cicipi saja Jenang Mbah Sastro yang sudah melegenda di Yogyakarta.

Inibaru.id – Nggak harus menunggu hajatan atau acara-acara keagamaan khusus untuk bisa mencicipi jenang. Kalau kamu kebetulan sedang berada di Yogyakarta, bisa lo mencari penjual jenang tradisional yang enak dan murah. Nah, salah satu tempat yang kerap disebut sebagai penjual jenang terenak di Jogja adalah Jenang Mbah Sastro, Millens.

Salah seorang pengguna Twitter dengan akun @EatventureInc yang memang gemar mengunggah pengalamannya mencari kuliner enak di Tanah Air sempat mengungkap nikmatnya makan jenang di Jenang Mbah Sastro.

“Kalau ditanya jenang paling enak di Jogja, jawabannya ini. Asli jenangnya tuh medok, otentik, dan manisnya nggak bikin eneg. Porsinya juga menurutku pas nggak bikin kekenyangan,” tulisnya di sebuah thread yang ditulis pada Senin, (27/11/2023).

Kalau kamu penasaran dengan jenang ini, datang saja ke Jalan Petung, Demangan Baru, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY. Kalau dari Jalan Malioboro, jaraknya hanya sekitar 5 kilometer, Millens. Kalau dari Universitas Gadjah Mada (UGM), lebih dekat lagi karena jaraknya hanya kurang lebih 2,5 kilometer. Jadi, jangan heran kalau setiap kali buka dari pukul 16.00 WIB sampai habis, tempat makan ini sering diburu penggemar kuliner dari kalangan anak muda.

“Saya menyediakan jenang sumsum, jenang candil, mutiara, dan ketan hitam,” jelas Mbah Sastro sendiri sebagaimaan dilansir dari Gudeg, Rabu (26/2/2020).

Kamu bisa lo memesan keempat jenang tersebut untuk dicampur di dalam seporsi jenang yang ditempatkan di wadah pincuk daun pisang. Kamu juga bisa memilih satu atau dua jenis jenang saja. Sesuai selera!

Jenang Mbah Sastro selalu laris diburu pembeli dan sudah habis setelah beberapa jam buka. (Twitter/EatventureInc)

Yang pasti, menurut nenek yang sudah berjualan lebih dari 30 tahun ini, setiap jenang yang disajikan disiram dengan santan dan gula jawa cair sehingga membuatnya memiliki kombinasi rasa manis dan gurih yang pas.

Saat ditanya tentang sejak kapan berjualan. Mbah Sastro sudah lupa. Dia hanya memperkirakan sudah mulai mengelola usaha kuliner tradisional ini sejak kurang lebih 30 tahun yang lalu.

“Saya ini nggak sekolah jadi nggak bisa baca tulis. Tapi tahu menghitung uang. Kalau sejak tahun berapa saya buka, sudah lupa,” selorohnya.

Satu hal yang pasti, seluruh jenang dan pelengkapnya, termasuk parutan kelapa dan gula jawa cair dia siapkan sendiri. Alasannya, karena pengin menjaga cita rasanya tetap enak.

Berkat keuletannya pula, jenang yang dibanderol Rp5 ribu per porsi ini selalu cepat habis diburu pembeli. Jadi jangan heran kalau setelah maghrib, kamu sudah nggak kebagian jenang.

Yap, kalau memang pengin mencoba Jenang Mbah Sastro, sebaiknya kamu segera ke sana pas sudah mulai buka, ya? Selamat mencicipi kuliner tradisional yang legendaris di Yogyakarta ini, Millens! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024