BerandaKulinary
Selasa, 1 Mar 2021 11:32

Ini Alasan Mengapa Rasa Makanan Jawa Manis

Masakan Jawa identik dengan manis. (Inibaru.id/ Audrian F)

Berbicara tentang rasa makanan Jawa, pasti yang terpikir pertama adalah rasa manis. Nggak hanya makanan, jajanan tradisional, hingga teh dan kopi juga terbiasa manis. Apa alasan dari populernya rasa manis ini, ya?<br>

Inibaru.id - Kalian sadar nggak sih kalau rasa makanan Jawa itu didominasi manis? Nggak percaya? Coba deh kamu mencicipi makanan-makanan khas Jawa seperti gudeg, selat Solo, atau sate kambing berbumbu kecap. Pasti rasanya manis kan? Belum lagi dengan jajanan pasarnya. Makin terbukti kalau makanan jawa itu manis.

Nah, rasa manis pada masakan khas Jawa ini nggak datang begitu saja, Millens. Ada sejarah dan kisah yang mempengaruhinya. Seperti apa ya?

Dalam buku Antropologi Kuliner Nusantara: Ekonomi, Politik, dan Sejarah di Belakang Bumbu Makanan Nusantara, dikisahkan bahwa pada 1830, saat Nusantara di bawah kendali kolonial Belanda, ada banyak suplai gula di Jawa. Semuanya bermula saat adanya Tanam Paksa yang dilakukan di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch.

Sate salah satu makanan yang manis. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Pemerintah Hindia Belanda mewajibkan petani di Jawa menanam tanaman ekspor yang bernilai jual tinggi di pasaran. Nah, komoditas yang laku adalah tebu, kopi, dan teh.

Penanaman dibagi bedasarkan letak geografis per daerah. Misalnya, di Jawa Barat, petani diminta untuk menanam teh. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, para petani menanam tebu. Nah, tebu adalah bahan utama dari gula. Melimpahnya pasokan tebu dari petani ini membuat di Jateng dan Jatim banyak bermunculan pabrik gula.

Sistem tanam paksa yang berlangsung selama sekitar 9 tahun mengubah lahan sawah menjadi kebun tebu. Meski tebu memiliki nilai jual tinggi, pasokan bahan pangan berkurang drastis. Hal itu bikin rakyat kelaparan.

Gudeg jadi penanda makanan Jawa yang identik dengan manis. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Hanya, di balik krisis pangan ini, ketangguhan orang Jawa terlihat. Mereka mampu beradaptasi dan justru mengolah tebu atau gula agar bisa bertahan hidup. Sejak saat itulah bermunculan makanan atau jajanan-jajanan dengan rasa yang manis.

Air perasan tebu kemudian banyak digunakan sebagai bahan olahan masakan. Tradisi itu nggak disangka bertahan sampai dikenal lidah-lidah generasi selanjutnya. Alhasil, resep masakan orang Jawa pun tetap mempertahankan rasa manis hingga sekarang.

Jadi, sudah mengerti kan mengapa rasa makanan Jawa manis? Ternyata, hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi di zaman penjajahan Belanda yang serba berat, ya? Meski rasa makanan dan jajanan yang manis ini enak, kita harus cermat dalam mengonsumsinya, ya Millens. Demi kesehatan tubuh, kok. (Det/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024