BerandaKulinary
Rabu, 26 Jul 2022 15:15

Hopjes, Permen Kopi dari Belanda yang Lahir dari Ketidaksengajaan

Permen kopi Hopjes peninggalan Belanda. (Amazon)

Sejumlah kuliner peninggalan Belanda masih bisa kita nikmati hingga sekarang. Salah satu yang menarik adalah permen kopi Hopjes. Seperti apa cerita permen ini sampai bisa eksis di Tanah Air?

Inibaru.id – Hingga sekarang, ada banyak kuliner warisan dari Belanda yang bisa kita jumpai. Sebut saja kastengel, klappertaart, kroket, lapis legit, dan bergedel. Tapi, tahukah kamu bahwa Belanda juga mewarisi resep permen kopi yang bernama Hopjes.

Hopjes ini dibaca "hopye" ya, Millens. Permen ini berbentuk persegi dan berwarna cokelat. Rasanya adalah kombinasi dari kopi, karamel, dan susu. Teksturnya keras tapi bakal jadi lebih lunak saat sudah kamu kulum.

Dari Ketidaksengajaan

Lahirnya permen hopajes Diceritakan dalam buku berjudul Heerlijk Haags: of de Geschiendenis van het Haagsche Hopje yang dibuat oleh Timo Waarsenburg. Ceritanya ada seorang diplomat bernama Baron Hendrik Hop tinggal di Den Haag yang mencampur kopi, krim, dan gula lalu meninggalkannya semalaman di atas alat penghangat ruangan. Saat mengambilnya kembali, campuran ini sudah berubah menjadi permen.

Ketika Hop sudah nggak boleh minum kopi karena faktor kesehatan, dia pun terpikir kalau banyak orang yang mengalami nasib sepertinya tapi pengin mencicipi nikmatnya kopi. Dia kemudian meminta seorang pembuat roti yang tinggal di lantai bawah rumahnya bernama Theodorus van Haaren untuk memproduksi permen yang dia buat. Dengan adanya permen ini, banyak orang bisa menikmati kopi tanpa harus meminumnya.

Sejak saat itulah permen buatan Hop mulai dijual di pasaran. Awalnya, nggak ada jenama resmi dari permen tersebut. Tapi, orang Belanda mengenalnya dengan Haagsche Hopjes yang berarti permen buatan Hop dari Den Haag.

Permen hopjes bisa kamu peroleh salah satunya di Semarang. (Lazada)

Permen Hopjes yang dikemas di dalam kaleng timah kemudian dibawa orang Belanda ke Hindia Belanda. Sempat populer, pamor permen ini kemudian meredup semenjak Indonesia merdeka. Tapi, sejumlah pabrik produsennya ternyata mampu bertahan hingga sekarang.

Permen Hopjes di Semarang

Di Semarang, Jawa Tengah kita bisa memperoleh permen hopjes produksi Mia Nada. Pabrik permen ini didirikan pada 1940 oleh Oen Djioe Nio, istri dari pemilik pabrik kopi legendaris Margo Redjo. Lokasinya di Kawasan Pecinan, Millens.

Sebenarnya, pabrik ini sempat tutup pada 1960-an. Tapi, keturunan Oen Djioe Nio, Inge, membukanya kembali pada 2007 usai menemukan resep permen peninggalan ibunya.

Ada tiga varian permen Hopjes yang diproduksi oleh Mia Nada, yaitu rasa orisinal atau kopi dengan kertas pembungkus hitam, rasa jahe dengan kertas pembungkus berwarna cokelat, dan rasa teh dengan kertas pembungkus berwarna merah.

Sebagian permen ini dijual secara daring. Tapi, kamu juga bisa membelinya di Toke Oen Semarang dalam takaran ons, bukan per kemasan.

Penasaran dengan permen yang umur resepnya sudah sangat tua dan sarat sejarah ini? Yuk, kita coba permen hopjes? (GNFI/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024