BerandaKulinary
Kamis, 24 Okt 2018 17:13

Tajin Safar, Hidangan Khas Safar di Jawa Timur

Tajin Safar. (Drinkin-tea.blogspot.com)

Setiap daerah punya tradisi yang berbeda-beda tiap Safar tiba. Bagi masyarakat Jawa Timur, salah satu tradisi yang dilakukan yakni membuat tajin atau bubur safar.

Inibaru.id – Masyarakat di beberapa daerah memiliki tradisi khusus untuk merayakan datangnya bulan kedua dalam penanggalan Hijriah yakni Safar. Mulai dari tradisi berupa acara hingga masakan khas pun dibuat masyarakat saat Safar. Nah, di Jawa Timur, ada sebuah tradisi membuat makanan khas yakni tajin safar yang rutin dilaksanakan saat Safar datang.

Tajin Safar terbuat dari perpaduan beraneka bubur. Yap, bagi sebagian orang, mereka lebih menyebut makanan itu sebagai bubur. Beberapa masyarakat, seperti di Madura juga menyebut tajin safar dengan sebutan tajin merah putih karena bubur ini didominasi warna merah dan putih.

Timesindonesia.co.id, Kamis (24/11/2016), menulis, tajin safar terbuat dari tepung ketan yang didesain bulatan-bulatan kecil seukuran kelereng. Bubur itu juga dilengkapi dengan air gula merah dan pisang. Bahan lainnya berupa santan, sedikit garam, gula putih, dan daun pandan untuk memberi aroma harum.

Untuk membuatnya, hal pertama yang harus dilakukan yakni mencampur tepung ketan dengan parutan kelapa dan sedikit air. Buatlah bulatan-bulatan seukuran bola kelereng dari adonan tersebut.

Sambil membulatkan tepung ketan, campur dan didihkan 1,5 liter santan dengan setengah kilogram gula merah. Setelah itu, campurkan bulatan-bulatan tepung ketan dan tambahkan tepung beras sebanyak setengah kilogram ke dalam adonan itu. Aduk merata secara perlahan hingga mendidih dan hindari timbulnya kerak di dasar wajan.

Untuk adonan putihnya, campur seperempat kilogram tepung beras dan setengah liter santan. Lalu beri sedikit garam agar terasa sedap. Masak adonan pada api kecil. Pastikan tepung benar-benar matang.

Sementara itu, untuk membuat adonan merah kamu cukup mengambil sebungkus kecil bubur mutiara. Rebus hingga matang, lalu beri gula pasir secukupnya.

Kendati pembuatannya terbilang mudah, masyarakat Jawa Timur biasanya membuat tajin safar bersama tetangga. Mereka membagi tugas, ada yang membulatkan tepung, ada yang mengiris pisang, ada yang membuat bubur putih, dan ada yang membuat bubur merah.

Rasa bubur ini tergolong unik karena memiliki perpaduan rasa manis gula jawa dan gurihnya santan. Tajin safar biasnya dihidangkan di piring dan disusun sedemikian rupa untuk didoakan kiai. Setelah didoakan, tajin safar baru dibagikan kepada para tetangga.

Selain menyimpan unsur keharmonisan antarwarga, hidangan ini juga menjadi simbol rasa syukur masyarakat Jawa kepada Tuhan yang telah melimpahkan rezeki. Untuk itulah, tradisi membuat tajin safar terus dijaga dan dilestarikan masyarakat Jawa Timur, Millens. Kalau di tempat tinggalmu, ada tradisi apa nih saat Safar? (IB07/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: