BerandaKulinary
Minggu, 10 Mar 2018 08:25

Soto Kemiri Pati, Gurih dan Segar

Soto kemiri (instagram.com/wroengpati)

Selain makanan khas nasi gandul, Pati juga mempunyai makanan lain yang nggak kalah lezatnya, namanya soto kemiri. Melegenda sejak dahulu, soto kemiri menjadi favorit berbagai kalangan.

Inibaru.id – Hampir semua daerah di Jawa memiliki jenis soto. Misalnya saja soto semarang, soto kudus, soto sokaraja, dan lain-lain. Tentu saja masing-masing soto dari setiap daerah memiliki kekhasannya sendiri. Hal tersebut juga berlaku untuk soto kemiri yang berasal dari Pati, Jawa Tengah.

Kenapa dinamakan soto kemiri? Mengutip kompasiana.com (6/2/2017), disebut soto kemiri karena kuliner ini mulai muncul di Dukuh Kemiri, Desa Sarirejo, Kecamatan/Kabupaten Pati. Dulunya wilayah itu merupakan hutan rempah-rempah kemiri. Hutan itu dibabat menjadi sebuah daerah yang sampai saat ini dikenal dengan nama "kemiri". Nah, olahan soto dari warganya itulah yang kemudian dikenal sebagai soto kemiri. Dan memang, kebanyakan penjual kuliner soto kemiri berasal dari Dukuh Kemiri

Namun ada juga versi lainnya. Konon soto kemiri pada awalnya merupakan kudapan khas para pekerja tempo dulu untuk bersantap siang. Zaman dulu, banyak masyarakat yang nggak sanggup membeli daging sapi, ayam atau daging lainnya sebagai bahan dasar pembuatan soto. Nah, untuk melengkapi kekurangan tersebut, masyarakat lalu menggunakan kemiri untuk dicampurkan ke dalam bumbu soto sebagai pengganti kaldu. Pemilihan kemiri ini karena sensasi gurih yang ditimbulkannya. Namun kini soto kemiri sudah memakai ayam kampung sebagai bahan dasarnya, sehingga soto kemiri memiliki cita rasa khas yang lebih sedap.

Baca juga:
Mangut Yu Mur Bikin Manggut-Manggut
Nasi Liwet Solo, Lebih dari Sekadar Makanan Sehari-hari

Jika dibandingkan soto dari daerah lain, sajian soto kemiri bisa dikatakan minimalis. Semangkuk nasi yang diisi dengan kecambah atau tauge, seledri, bawang goreng yang disiram dengan kuah soto santan encer.

Eits, meski tampilan minimalis, tapi soal rasa jangan ditanya deh. Dengan aroma rempah yang sangat kentara, soto kemiri memiliki rasa yang lezat. Ada rasa asin, manis, dan gurih. Manis dari soto ini berasal dari siraman kecap manis asli Pati yang terkenal enak. Nggak hanya disukai rakyat, tapi juga kalangan pejabat, soto kemiri kini juga sudah memakai ayam kampung sebagai bahan dasarnya. Alhasil soto kemiri memiliki cita rasa khas yang lebih sedap.

Soto kemiri juga memiliki keunikan lain. Mengutip kompas.com (20/6/2017), jika biasanya kamu akan menemukan suwiran daging ayam di atas soto, maka pada soto kemiri kamu hanya akan menemukan tauge dan bawang goreng tanpa suwiran daging ayam. Inilah yang membuat soto kemiri berbeda, karena daging ayamnya disajikan sebagai lauk terpisah. Warna kuah soto kemiri ini sedikit keruh kekuningan, dan beraroma rempah. Ini lantaran terdapat campuran santan dan kunyit dalam bumbu kuah kuliner ini.

Baca juga:
Sashimi Ternate? Seng Ada Lawan...
Sensasi Unik Lempah Kuning khas Pulau Bangka

Selain itu, keunikan soto kemiri juga terletak pada cara penyajiannya yang dibuat dengan mengopyok bahan pada soto yang akan disajikan. Jadi, nasi yang telah diberi kuah, beberapa kali kuahnya dikembalikan lagi dalam kuali tempat kuah. Kemudian, baru mangkuk nasi dituang kuah kembali sebagai proses terakhir hingga nasi menjadi hangat. Alasan? Supaya bumbu meresap dalam nasi. Inilah yang membedakan antara soto kemiri dengan soto dari daerah lain.

Nah, kalau kamu ingin menikmati soto kemiri, penjual Soto Kemiri banyak dijumpai di beberapa pusat kuliner di Pati. Seperti Alun-alun Simpang Lima Pati, Pujasera Puri (sebelah GOR), dan sekitar terminal dan pasar di kota Pati. Harganya juga sangat terjangkau. Kamu cukup merogoh kocek sekitar Rp 4-5  ribu per porsi. Sementara, untuk aneka lauk, semisal, sayap, kepala, sempol, dada, kerongkong, dan aneka bagian ayam kampung lainnya dihargai antara Rp 3-9 ribu. Murah, bukan? (ALE/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: