BerandaKulinary
Minggu, 21 Sep 2019 13:07

Gratis, Belajar Bikin Kopimu Sendiri dengan Teknik V60 di Kedai Serah

Di Kedai Serah, kamu bisa belajar menyeduh kopi secara gratis lo. (Inibaru.id/ Ika)

Di Kedai Serah, Kamu nggak cuma bisa ngopi aja lo. Barista di sini bakal senang hati jika kamu ingin belajar menyeduh kopi. Berbagai teknik menggunakan alat manual bisa kamu coba di sini. Yang jadi favorit pengunjung adalah teknik V60. Penasaran?

Inibaru.id – Nongkrong di kedai kopi nggak melulu berakhir dengan kantong bolong kok. Di Kedai Serah yang terletak di Patemon Gunungpati ini kamu bisa menikmati kopi dengan harga terjangkau sekaligus berfaedah. Yap, kamu bisa dapat pengalaman menyeduh kopi secara gratis langsung dari sang barista. Istimewa kan?

Malam itu Ninik Puspita, salah satu pemilik kedai serah menawari saya membuat kopi dengan teknik V60 yang paling disukai oleh pengunjung. “Pakai teknik V60 aja, lebih mudah dan menarik,” kata Puspita menyarankan. Jujur, saya blank. Saya nggak tahu apa itu V60.

Puspita lantas menunjukkan sebuah alat seolah bisa membaca wajah saya yang penuh kebingungan. Alat yang ditunjukkan Puspita terlihat nggak asing. Saya beberapa kali melihatnya di beberapa kafe.

Puspita, salah satu pemilik kedai sekaligus barista di sini bakal ngajarin kamu menyeduh kopi, Millens! (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Saya makin antusias mengikuti sesi belajar gratis ini. Barista yang masih berstatus mahasiswi Bahasa Jawa ini mengajari saya menimbang biji kopi utuh untuk digiling. Sebanyak 13 gram, katanya. Setelah ukuran pas, dia lalu menghidupkan grinder. Puspita mengaku paling suka proses menggiling kopi. Begitu selesai digiling dia menyodorkan teko berisi air panas yang telah diukur suhunya. Sayang sekali saya nggak terlalu ingat berapa tepat suhunya.

Eits, nggak boleh asal tuang ya. Susun dulu gelas ukur, V60 dripper, dan paper filter. Masukkan bubuk kopi kemudian seduh. Jangan salah, menyeduh kopi juga ada tekniknya. Seduhan pertama dengan gerakan memutar, seduhan kedua dengan cara memaju mundurkan teko, dan yang ketiga kembali memutar. Ribet sih, belum lagi harus mengamati ukuran air. Tapi itulah kuncinya. Kamu bakal merasakan cita rasa kopi yang mantap karena melalui perjuangan.

Proses panjang di balik meja bar bikin saya belajar untuk menghargai setiap tetes kopi.

“Santai aja, rileks,” kata Puspita sepanjang sesi membuat kopi. Barangkali dia melihat saya terlalu sepaneng. Saya akui sedikit gugup. Biasanya cuma minum kopi saset sih. Haha

Selain V60, kamu juga bisa minta diajari dengan teknik lain seperti Vietnam Drip.

Puspita mengaku kedainya dibuat untuk mengedukasi penyuka kopi. “(Kebanyakan) kopi lebih ke gengsi, bukan di edukasinya,” kata mahasiswi semester 5 ini. Meski kedainya baru punya beberapa alat manual saja, Puspita dan teman-temannya tetap semangat untuk berbagi ilmu lo.

Proses bikin kopi yang terbilang teliti bikin saya menghargai setiap tetes kopi yang tersaji. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Kesukaannya mengobrol dengan banyak orang, membuat Puspita dan tiga kawannya mendirikan Kedai Serah ini. “Aku pengen orang datang ke sini aku ajak ngobrol,” terang Puspita. Nggak cuma suka mengobrol, puspita dan teman-temannya ini juga murah ilmu.

Nah buatmu yang pengin bikin kopimu sendiri, bisa lo langsung merapat ke kedai Kopi Serah. Secangkir kopi bisa kamu dapatkna mulai harga Rp 5 ribuan saja. Buat praktik bikin kopinya? Gratis! (Zulfa Anisah/E05)

 

Kedai Kopi Serah

Alamat                             : Jl. Cempakasari 2, Semarang

Jam Operasional               : Setiap Hari, 17.00 – 02.00 WIB

Harga Minuman                : Rp 5.000 – Rp 15.000

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024

Aktivitas Fisik sebagai Cara Mencegah Brain Rot pada Anak

25 Des 2024

Peneliti BRIN: Hindari Naik Gunung Dulu Hingga Akhir Tahun

26 Des 2024

Badan Gizi Nasional Tegaskan Program Makan Gratis Nggak Dipungut Biaya

26 Des 2024

Hanya Dua Jenis Pengendara Sepeda Motor di Korea: Kurir dan Orang Kaya

26 Des 2024

Bledug Kramesan, 'Gunung Mini' yang Menarik di Grobogan

26 Des 2024

UMK Sukoharjo 2025 Berlaku 1 Januari, Pemkab Pastikan Nggak Ada Penangguhan

26 Des 2024