BerandaKulinary
Selasa, 1 Agu 2022 15:05

Es Gabus, Diburu Anak-Anak hingga Ibu Hamil yang Ngidam

Es Gabus, Diburu Anak-Anak hingga Ibu Hamil yang Ngidam

Es gabus terbuat dari tepung hun kwe, santan, gula, dan pewarna. (Pikiran Rakyat/Pinterest)

Warna-warni, manis, dingin, dan lunak jika digigit adalah karakter es gabus. Meski merupakan makanan zaman dulu, keberadaannya sekarang masih mudah ditemui.

Inibaru.id – Ada banyak jajanan zaman dahulu (zadul) yang dirindukan generasi milenial. Salah satunya adalah es gabus. Es ini menarik karena warna-warni, manis rasanya, dan teksturnya nggak begitu keras. Bentuk es gabus biasanya balok atau silinder yang nggak terlalu tebal agar mudah digigit.

Nggak begitu jelas dimana awal kemunculan jajanan kesukaan anak-anak ini. Ada yang bilang es gabus berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat. Tapi, ada juga yang menyebut es yang ketika digigit teksturnya seperti gabus ini berasal dari Yogyakarta.

Terlepas dari asal usulnya, pembuatan es gabus di berbagai daerah pada umumnya sama saja ya, Millens. Es ini terbuat dari senggaknya tiga bahan utama, yaitu tepung hunkwe, santan, dan gula pasir.

Ketiga bahan itu dicampur kemudian dimasak dengan api kecil sembari diaduk-aduk sampai matang. Setelahnya, adonannya dituang ke loyang dan dibiarkan sampai mendingin.

Proses ini kembali diulang dengan menambahkan warna yang diinginkan sehingga adonan es gabus bisa menumpuk berlapis-lapis. Setelah itu, tumpukan adonan es gabus ini dipotong, dibungkus di dalam plastik, lalu disimpan di dalam freezer lemari es sehingga membeku.

Dijual di Pusat Keramaian

Penjual jajanan ini masih bisa kita temukan di beberapaa tempat ya, Millens. Terkadang, kita bisa menemukannya di sekolah, pasar tradisional, warung tetangga, atau pasar rakyat.

Tapi, kalau kamu mampir ke Yogyakarta, bisa kok mampir ke sebuah tempat bernama Es Gabus 90-an yang berlokasi di Jalan Mutiara, Demangan. Sesuai namanya, tempat ini menyediakan banyak pilihan es gabus yang warnanya menarik.

Es Gabus masih bisa dicari di Yogyakarta. (IG/@esgabus_jogjakota)

Salah seorang penjualnya, Meirina Fitriani mengaku mantap menjual es gabus karena tahu jajanan ini masih digemari banyak orang. Nggak hanya menjual di toko, Meirina juga menjualnya saat acara khusus seperti di Festival Kesenian Yogyakarta (FKY), Sunday Morning di Kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jogja Expo Center (JEC) tiap Minggu, hingga Pasar Kangen. Di semua acara tersebut, es gabusnya laris diburu.

Diminati Para Ibu Hamil

Nggak cuma diburu anak-anak atau para mahasiswa, tahukah kamu jika es gabus ini juga digandrungi ibu-ibu hamil yang lagi ngidam. Meriana bercerita bahwa banyak ibu hamil yang meminta suaminya untuk membelikan jajanan tersebut. Alhasil, para suami ini pun membeli dalam jumlah banyak, yaitu antara tiga sampai lima buah.

“Kebanyakan yang beli (es gabus) itu suami yang istrinya sedang ngidam. Tapi, terkadang juga para pekerja atau mahasiswa mencari karena kangen dengan rasanya,” ungkap Meirina.

Nah, setelah membaca ini, apakah kamu mendadak kangen ingin makan es gabus, Millens? Yuk, bernostalgia makan es gabus bareng teman seangkatan! (Rad,Bud/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025