BerandaKulinary
Selasa, 23 Sep 2019 12:20

Es Dawet Ireng, Pelepas Dahaga yang Resepnya Bisa Kamu Bikin Sendiri

Es Dawet Ireng. (Kaskus)

Cuaca panas paling pas "dipadamkan" dengan menyeruput minuman, salah satunya es dawet ireng. Minuman khas Purworejo ini memang pantang ditolak!

Inibaru.id – Es dawet ireng selama ini dikenal sebagai minuman menyegarkan dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kesegarannya memang nggak tertandingi, sehingga banyak anggapan jika kita belum dianggap ke Purworejo kalau belum mencicipi es dawet tersebut.

Agak berdeda dengan dawet ayu yang menggunakan cendol berwarna hijau, cendol pada dawet ireng berwarna hitam. Oya, dalam bahasa Jawa, ireng berarti hitam.

Yap, es dawet ireng memang bikin ketagihan. Nah, kalau kamu pengin es dawet ireng tapi nggak punya waktu untuk membelinya di daerah asalnya, kamu bisa, lo, membuatnya sendiri. Gimana caranya?

Bahan Dawet:

  • 60 gram tepung sagu
  • 60 gram tepung beras
  • 600 ml air
  • 1 sendok teh garam
  • 3 dilarutkan dalam 50 ml air, disaring
  • 1 sendok teh pewarna hitam
  • 450 gram es batu untuk pelengkap

Bahan Sirup:

  • 250 gram gula merah, disisir
  • 2 lembar daun pandan
  • 250 ml air
  • 1/4 sendok teh garam

Bahan Kuah Santan:

  • 500 ml santan dari 1/2 butir kelapa
  • 2 lembar daun pandan
  • 1/2 sendok teh garam

Cara Membuat Es Dawet Ireng:

  1. Cendol: Larutkan tepung beras, tepung sagu, air, air abu merang, garam, dan pewarna hitam. Masak sambil diaduk sampai meletup-letup dan kental.
  2. Tuang dalam cetakan cendol. Tekan di atas baskom yang berisi air es. Saring cendolnya. Sisihkan.
  3. Sirup: Rebus gula merah, air, daun pandan, dan garam di atas api kecil sampai kental. Tambahkan nangka. Aduk rata.
  4. Kuah santan: rebus bahan kuah santan sambil diaduk sampai mendidih dan matang.
  5. Sajikan cendol dengan sirup, kuah santan, dan es serut.

Gimana, tertarik membuatnya? Nggak sulit, kan? Semoga hasil bikinanmu memuaskan ya, Millens! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024