BerandaKulinary
Senin, 8 Mar 2020 12:39

Enak dan Murah, Angkringan Pak Gik Semarang Suguhkan 16 Macam Nasi serta Aneka Gorengan

Aneka gorengan yang bisa kamu nikmati di Angkringan Pak Gik. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Berjarak sekitar satu kilo dari Simpang Lima Semarang, terdapat warung nasi kucing terkenal bernama Angkringan Pak Gik. Dari jalan memang nggak kelihatan, kamu mesti parkir dan masuk ke dalam. Di tempat ini tersedia 16 macam rasa nasi dan aneka gorengan.

Inibaru.id – Sejauh ini, pernahkah kamu menghitung berapa macam rasa nasi angkringan yang sudah kamu nikmati? Jika jawabanmu masih bisa dihitung dengan jari tangan, ada baiknya kamu berkunjung ke Angkringan Pak Gik di Jalan Inspeksi Semarang. Sebab warung nasi kucing yang satu ini menyediakan 16 macam nasi!

Yap, Sabtu (29/2) dini hari pukul 02.30 WIB saya membuktikannya sendiri. Bermacam-macam rasa nasi dari nasi kering, mie, usus, gudangan, tahu, rambak, pindang, babat, rempelo, nasi goreng, nasi kuning, nasi uduk, dan lain-lain tersedia. Harganya pun per bungkusnya murah, hanya Rp 2.500.

Di Angkringan Pak Gik terdapat 16 macam rasa nasi. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Nggak hanya nasi, aneka gorengan yang disuguhkan di Angkringan Pak Gik juga bermacam-macam, termasuk martabak, pangsit, sosis, tempura, petis, mendoan, tempe kripik, dan tahu bacem. Per bijinya seharga Rp 500, nggak bikin kantong cepat kempes. Ada yang unik lagi, rata-rata gorengan di sini kecil-kecil, kalau bahasa Jawanya sak emplokan.

“Memang kecil, soalnya kalau malam orang makan sedikit tapi jenisnya bisa banyak. Tinggal seleranya apa. Lain kalau pagi pasti lapar, sehingga ukuran bisa besar. Kalau malam kan ada orang yang takut gendut kalau makan banyak,” kata Purwanto, generasi kedua penerus Angkringan Pak Gik.

Di sini Purwanto dibantu oleh tujuh pekerja. Saat itu hanya lima yang membantu, dua libur.

Yah, usai mencicipi nasi rempelo, sosis, tempe, bakwan, pangsit, dan es teh yang semuanya cuma habis Rp 7.500, perut saya rasanya sangat kenyang. Nggak kapok buat jajan di tempat ini, he-he. Berniat menikmatinya juga, Millens? (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT