BerandaKulinary
Senin, 8 Mar 2020 09:40

Empat Puluh Tahun Sudah Tahu Petis Prasojo Menggoyang Lidah

Tahu Petis Prasojo. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Tahunya besar, warna petisnya hitam pekat dan sekali gigit petisnya yang gurih memang terasa beda di mulut. Begitulah sedikit gambaran Tahu Petis Prasojo yang menjadi legenda tahu petisnya Semarang selama empat dekade.

Inibaru.id – Penyuguhan tahu petis yang ada di Semarang cukup berbeda jika saya bandingkan dengan tahu petis yang pernah saya beli di Jawa Timur misal Bojonegoro. Tahu petis di Semarang petisnya langsung di dalam tahu sebagai isian, sedangkan di tempat lain petis terpisah dan harus dicocol.

Lama nggak merasakan kudapan satu ini, saya datang ke pusat kuliner Semarang di area Pujasera Simpang Lima menjelang magrib. Saya mengunjungi Tahu Petis Prasojo yang saat ini masih dikelola sendiri oleh pendirinya bernama Lilik Prasojo.

Ketika saya datang, Lilik tengah menjepret kardus putih untuk bungkus tahu petis sembari menjadi kasir. Sayangnya sore itu dia sedang nggak bisa diganggu, pembeli yang selalu datang membuat sesi wawancara saya ditunda hingga pukul sepuluh malam.

Lilik Prasojo pemilik usaha. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Setelah menunggu, akhirnya saya bisa ngobrol dengan laki-laki asal Semarang itu. Lilik bercerita usaha Tahu Petis Prasojo sudah dirintis sejak 1980. Awalnya dimulai dengan kecil-kecilan, lalu sedikit demi sedikit usaha ini tambah maju hingga saat ini usianya sudah 39 tahun. Lokasi pun masih di pusat kuliner Simpang Lima.

Pujasera ini baru tujuh tahun didirikan. Dulu Lilik menggunakan gerobak dan ditempatkan di tanah kosong. "Bisa dibilang liar. Sejak dibangun Pemkot, Pujasera sini sudah semi permanen nggak perlu bongkar pasang lagi. Bisa tentrem menempati lokasi di sini, kalau dulu kita hanya pakai gerobak bongkar pasang,” katanya.

O ya, di samping kedai Tahu Petis Prasojo terdapat pula kedai Wedangan Prasojo yang dikelola oleh anak perempuan ketiga Lilik bernama Silvia. Sedangkan anak pertama Lilik mendirikan cabang Tahu Petis Prasojo pula di area Pringgading.

Dia bercerita, rata-rata orang sudah kenal ini makanan ciri khas Semarang. Pembeli yang datang dari luar kota biasanya pelanggan dari dulu. "Bisa dikatakan ini ciri khas Semarang,” tambah laki-laki paruh baya tersebut.

Dari obrolan ini saya jadi tahu bahwa nggak ada bisnis yang selalu mulus, termasuk tahu petis femes ini. Harga bahan baku bisa nggak stabil dan siapa sangka kedai tahu petis yang satu ini juga bisa sepi.

“Kalau hari Senin, Selasa, Rabu itu banyak sepinya. Warung-warung di sini (Pujasera) juga sama, banyak sepinya. Kadang kalau sepi banyak yang ngeluh. Sambat. Tombok untuk karyawan-karyawan, penghasilan nggak cucuk dengan pendapatan,” kata dia.

Nah, bagi kamu yang sedang liburan ke Semarang cocok banget menikmati Tahu Petis Prasojo ini, Millens. Jangan lupa agendakan untuk mencicipnya ya! (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: