Inibaru.id – Kerupuk identik dengan camilan pendamping lauk dan nasi yang sarat akan minyak. Karenanya kamu lebih baik nggak mengonsumsi kerupuk berlebihan untuk menghindari risiko berbagai penyakit seperti kolesterol dan jantung.
Eits, tapi ada juga lo kerupuk anti kolesterol yang digoreng tanpa menggunakan minyak. Sebagai gantinya, kerupuk ini digoreng menggunakan pasir. Kerupuk yang satu ini bisa ditemukan di beberapa daerah di Indonesia.
Namun meski sama-sama digoreng menggunakan pasir, setiap daerah punya sebutan masing-masing untuk kerupuk ini. Hm, apa dan di mana saja ya?
Kerupuk Usek
Ilustrasi kerupuk usek. (Brilio.net)
Kerupuk goreng pasir merupakan salah satu oleh-oleh khas beberapa kota di jalur Pantura Jawa Tengah. Di antaranya Kendal, Batang, Pekalongan, dan Pemalang.
Di sana, kerupuk ini disebut dengan kerupuk usek. Nama ini merujuk pada suara yang muncul saat spatula beradu dengan penggorengan. Rasa kerupuk usek gurih dengan bubuhan bawang putih.
Kerupuk Mlarat
Ilustrasi kerupuk mlarat. (budaya-indonesia.org)
Masyarakat Cirebon, Jawa Barat, mengenal kerupuk goreng pasir dengan sebutan kerupuk mlarat. Pasir yang digunakan sebagai pengganti minyak goreng dianggap sebagai simbol kemiskinan. Kerupuk mlarat cenderung terasa gurih dan asin.
Kerupuk Tayamum
Ilustrasi kerupuk tayamum. (krupuk-tayamum-surabaya.business.site)
Terdengar unik bukan? Sebutan ini muncul di Kediri, Jawa Timur, Millens. Kerupuk yang digoreng menggunakan pasir dianggap mirip dengan cara bersuci umat Islam menggunakan pasir yang disebut dengan tayamum.
Biasanya kerupuk tayamum dibuat dengan campuran ikan seperti tengiri sehingga rasanya lebih gurih dari sekadar asin. Khas kerupuk ikan gitulah.
Baca Juga: Kerupuk Usek, Camilan Bebas Kolesterol Kesukaan Warga Pesisir Utara Jawa
Meski dibuat dengan cara yang sama, budaya di setiap daerah memang berpengaruh pada penamaan kerupuk pasir. Wah, Indonesia memang kaya bukan? (IB10/E03)