BerandaKulinary
Minggu, 22 Apr 2023 14:00

Digoreng Dua Kali, Tips Membuat Carang Madu Lebih Renyah

Proses penggorengan carang madu oleh Parmi, produsen carang madu rumahan asal Kabupaten Pati. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Untuk membuat carang madu lebih renyah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah saat membuat, kuliner legendaris khas Kabupaten Pati iniharus digoreng dua kali.

Inibaru.id - Selain terkenal akan nasi gandul-nya, Kabupaten Pati juga punya camilan zadul yang nggak kalah terkenal. Carang Madu namanya. Penganan gurih renyah berwujud lingkaran seukuran telapak tangan yang dibalur gula merah ini banyak ditemukan di pasar tradisional atau toko oleh-oleh di sana.

Nah, kendati bahan-bahan membuat carang madu lumayan mudah didapatkan, cara bikinnya yang tricky membuat banyak orang gagal membuat carang madu. Selain itu, proses pembuatan yang rumit dan memakan waktu juga membuat sebagian orang memilih membelinya alih-alih bikin sendiri.

Parmi, pembuat carang madu rumahan asal Kabupaten Pati membenarkan hal tersebut. Menurutnya, untuk menghasilkan carang madu yang sempurna, seseorang harus ekstrasabar dan telaten. Selama empat tahun menjalani usaha ini, dia mengaku harus melalui pelbagai trial and error.

"Untuk dapat tekstur renyah tapi empuk, tahan lama, dan pas rasa gurih sekaligus manisnya, saya harus melakukan banyak percobaan," ungkap Parmi kepada Inibaru.id di kediamannya, beberapa waktu lalu. “Meski kelihatannya mudah, sebetulnya nggak bisa sembarangan."

Tips Membuat Carang Madu Lebih Renyah

Perempuan asal Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal itu mengatakan, untuk membuat carang madu, kita hanya memerlukan tepung ketan, tapioka, santan, gula merah, dan garam. Namun, agar lebih renyah, proses pembuatannya inilah yang perlu perhatian khusus.

Apa saja yang harus diperhatikan?

1. Adonan harus benar-benar kalis

Bahan utama carang madu adalah tepung ketan dan tapioka dengan perbandingan 1:1. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Parmi mengatakan, langkah awal membuat carang madu adalah dengan mencampurkan bahan-bahan utamanya yakni tepung ketan dan tapioka. Keduanya lalu diuleni dengan santan sedikit demi sedikit hingga benar-benar kalis.

“Makin kalis adonan, makin empuk carang madunya,” tutur perempuan 51 tahun itu. “Tanda adonan sudah siap adalah munculnya buih-buih dalam adonan saat kita tambahkan santan."

2. Siapkan santan tambahan

Agar bentuk carang madu bagus dan melingkar sempurna, adonan digoreng dengan cetakan khusus. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Setelah adonan jadi, Parmi mengimbuhi, langkah selanjutnya adalah menggoreng adonan dalam cetakan khusus berbentuk lingkaran di atas wajan berisi minyak. Adonan dituangkan memakai corong agar keluarnya sedikit-sedikit.

"Saya pakai botol bekas kecap yang dipotong tengahnya, lalu balik hingga menyerupai corong agar adonan yang keluar sesuai," ujarnya.

Saat menuangkan adonan, corong harus digerakkan spiral mengikuti bentuk cetakan agar carang madu bisa berbentuk seperti sarang burung melingkar. Carang madu digoreng satu per satu agar bentuknya bagus dan matangnya rata.

“Saat menggoreng, kita juga harus siap santan karena adonan ini cepat mengental. Jadi, kalau adonan terlihat terlalu kental, langsung tambahkan santan saja,” ucap Parmi.

3. Pakai wajan tebal dan tungku kayu

Wajan baja tebal yang dibeli Parmi seharga Rp120 ribu ini khusus dipakai untuk menggoreng carang madu. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Berdasarkan pengalaman Parmi, untuk membuat carang madu yang enak dan nggak gosong, wajan yang dipakai haruslah tebal dan memungkinkan untuk dipakai menggoreng dalam waktu yang lama.

“Dulu pernah saya menggoreng pakai wajan biasa, carang madunya malah cepat gosong. Kalau nggak mau gosong ya wajan harus rutin diturunkan dari tungku biar nggak terlalu panas," jelasnya.

Untuk menggoreng carang madu, Parmi juga menggunakan tungku kayu. Alasannya adalah agar nggak boros gas dan menghasilkan aroma yang lebih khas.

"Aroma carang madu yang digoreng di atas kompor dengan tungku kayu itu beda. Aromanya lebih enak pakai tungku kayu," paparnya.

4. Goreng dua kali agar lebih renyah

Carang madu yang baru digoreng sekali bewarna kecoklatan. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Setelah digoreng, carang madu nggak langsung diberi kucuran gula merah di atasnya. Parmi mengimbuhi, camilan yang juga dikenal sebagai "sarang madu" ini perlu digoreng untuk kedua kalinya setelah didiamkan dalam semalam.

“Digoreng dua kali agar teksturnya lebih renyah. Terus, warna carang madu yang semula kecoklatan juga bakal memutih setelah melalui dua tahap menggoreng,,” tutur Parmi.

Setelah digoreng dua kali, dia menambahkan barulah carang madu diberi topping gula merah. Cara mencairkannya pun cukup didihkan dengan api kecil tanpa perlu menambahkan air.

"Setelah cair, tinggal dikucurkan di atas carang madu. Sudah," pungkasnya.

Nah, semua tips dari Parmi sudah dicatat, Millens? Oya, dengan pengemasan yang oke, carang madu bisa tahan sampai 20 hari. Jadi, jajan legendaris Kabupaten pati ini bakal cocok untuk dijadikan suguhan Lebaran atau oleh-oleh untuk kerabat jauh, lo! (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: