BerandaKulinary
Senin, 24 Nov 2024 19:40

Dari Bunga Kelapa, Begini Kesegaran Es Badeg Khas Banyumas

Es Badeg khas Banyumas. (Karogaul)

Nggak hanya dibuat dari bunga kelapa, es badeg juga ditempatkan di batang bambu lo. Unik banget, kan?

Inibaru.id – Soal kuliner, Indonesia memang nggak ada duanya. Ada banyak penganan dan minuman yang dibuat dari bahan nggak terduga. Salah satunya adalah es badeg khas Banyumas yang dibuat dari bunga kelapa atau manggar.

Cara baca es badeg nggak seperti kata ‘apek’, ya, Millens, melainkan seperti di kata ‘capek’. Satu hal yang pasti, minuman khas Banyumas ini sangat cocok dinikmati dalam keadaan dingin di tengah cuaca yang panas dan terik.

Meski dibuat dari bunga kelapa, bukan air kelapa yang dikenal segar, es badeg memiliki warna yang mirip dengan yang disebut terakhir, yaitu bening yang sedikit keruh Biasanya sih rasanya manis, mirip-mirip dengan es legen yang dibuat dari pohon siwalan yang kerap ditemukan penjualnya di pinggir jalan di kawasan Jawa Tengah, Jawa Timur, atau Yogyakarta.

Omong-omong, karena bahan utamanya adalah bunga kelapa, seperti apa sih cara membuat es badeg? Jadi begini, pembuat es badeg harus memanjat dulu pohon kelapa untuk menyadap air nira dari manggar yang ada di atas pohon. Air nira yang disadap ini disimpan di dalam sebuah wadah khusus yang digantung di atas pohon seharian.

Air nira ini kemudian disimpan di dalam wadah khusus yang dibuat dari batang bambu yang cukup panjang bernama ‘pongkor’. Saat disimpan di dalam wadah tersebut selama 1 sampai 2 hari, terjadi proses fermentasi. Setelah jadi, cairn inilah yang kemudian diolah jadi es badeg, Millens.

Penjual es badeg di Banyumas. (Suaramerdeka/Dian Aprilianingrum)

Biasanya sih, air yang sudah difermentasi akan diberi tambahan santan kelapa, gula jawa, dan es batu. Setelah tercampur, kamu pun bisa menikmati es badeg yang menyegarkan, deh.

Pada zaman dahulu, banyak penjual es badeg di Banyumas yang menjajakan minuman ini dengan menempatkannya di dalam wadah bambu ‘pongkor’ yang diikat di bagian belakang sepedanya. Biasanya sih, minuman ini dijual dengan harga Rp5 ribuan per gelas.

Terkadang, penjual es badeg ini juga membawa cimplung, semacam kudapan tradisional dari bahan ketela yang direbus dengan gula jawa sehingga rasanya manis dan teksturnya empuk.

Sayangnya, kini semakin jarang kita bisa menemukan penjual es badeg di jalanan. Meski begitu, bukan berarti kamu nggak bisa mencicipi kuliner khas Banyumas ini. Banyak warung atau kafe-kafe di sana yang menyediakannya, lo.

“Esnya segar, mantap, murah meriah pokoknya,” tulis salah seorang pengulas di Google bernama Tri Hastinah yang mencicipi es badeg yang dijual di Jalan Kedondong – Ledug, Dusun II Kedondong, Desa Kedondong, Kecamatan Sokaraja, Banyumas.

Jadi makin penasaran nih seperti apa ya kesegaran es badeg khas Banyumas. Kalau kebetulan mampir ke sana, jangan sampai lupa mencicipinya, ya? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: