BerandaKulinary
Minggu, 3 Mar 2018 05:37

Bukan Bakpia, Jajanan Khas Tegal Ini Bernama Latopia

Latopia. (creativecommons.org)

Makan bakpia sudah biasa. Tapi, bagaimana dengan latopia? Kembaran bakpia dari Tegal, Jawa Tengah, ini punya keunikan dan rasa khas, lo.

Inibaru.id – Jajanan khas Tegal, Jawa Tengah ini punya nama yang unik, yakni latopia. Sekilas, latopia memang mirip bakpia (jajanan khas yang banyak dijumpai di Jogja), tetapi bentuknya lebih besar. Teksturnya pun lebih padat dan renyah. Karena kerenyahannya, latopia dapat bertahan lebih lama daripada bakpia. Rasanya? Manis dan gurih!

Menilik sejarahnya, nggak heran jika latopia memiliki kemiripan dengan bakpia. Mengutip blog wisatalagi.blogspot.com, ternyata dua makanan itu merupakan pengembangan dari kuliner sejenis yang berasal dari Tiongkok. Orang-orang yang merantau dari negeri tersebut menginisiasi kemunculan latopia di Tegal. Hm, pantas saja. Awalnya, hanya keturunan mereka yang bisa memproduksi latopia. Namun, lama-lama masyarakat asli Tegal pun juga mampu membuatnya.

Kulit latopia dibuat dari tepung terigu. Ketika sudah siap dimakan, biasanya bentuk latopia adalah kotak dengan ukuran yang bervariasi. Nah, pilihan rasa latopia juga beragam, lo. Millens bisa merasakan latopia isi kacang hijau, gula aren, bawang, durian, susu, keju, dan cokelat.

Baca juga:
Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Karedok, Pecel, dan Gado-Gado
Si Imut Manis-Gurih dari Salatiga

Untuk memperoleh latopia, kamu nggak perlu merogoh kocek dengan dalam. Latopia dibanderol Rp 2.000 hingga Rp 4.000 saja per bijinya. Murah, kan?

Kalau ingin mencoba membuat latopia, kamu bisa membuat kulitnya terlebih dahulu. Dikutip dari laman jatengnyamleng.com (15/3/2017), ada dua jenis bahan kulit yang perlu kamu siapkan.

Yang pertama adalah satu seperempat gelas tepung terigu, 50 ml minyak sayur, dan 2 sendok makan margarin. Bahan kedua adalah satu setengah gelas tepung, 50 ml air putih hangat, 3 sendok makan susu bubuk, 2 sendok makan margarin, dan 4 sendok makan gula pasir.

Untuk membuatnya, aduk bahan pertama dan kedua secara terpisah, lalu giling. Setelah itu, letakkan bahan pertama di atas bahan kedua, lipat-lipat, dan giling. Ulangi tiga kali. Diamkan selama 15 menit, ulangi penggilingan dan lipat kembali. Terakhir, giling sampai berbentuk persegi lalu potong-potong dalam ukuran yang sama. Tutup adonan dengan serbet, lalu diamkan satu jam.

Baca juga:
Yang Gurih, Kenyal, dan Empuk, Ya Nasi Koyor Semarang...
Penganan dan Bebuahan Orang Tiongkok saat Imlek

Kalau memilih kacang hijau untuk isiannya, jangan lupa siapkan juga 100 ml santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus kacang hijau setengah matang, rendam setengah hari. Kemudian kukus dan giling sampai halus. Tuang gilingan itu ke dalam minyak panas, tambahkan gula, santan, dan garam.

Jika sudah siap, ambil satu potong adonan kulit, giling, dan beri isian. Lipat hingga menyerupai amplop. Panggang latopia selama 10 menit dengan suhu di bawah 175 derajat celsius. Balik latopia, panggang lagi selama 10 menit. Terakhir, panggang di bawah suhu 150 derajat celsius selama 5 menit.

Nah, kamu sudah bisa menikmati latopia ala kamu sendiri, nih. Enak nggak? (AYU/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Longsor di Petungkriyono Pekalongan: Korban Meninggal 17 Orang

22 Jan 2025

Info Resmi dari Pemerintah tentang Libur Sekolah pada Bulan Ramadan 2025

22 Jan 2025

Hanya Buka Sekali dalam 35 hari, Begini Keunikan Pasar Kramat Jumat Pahing Muntilan

22 Jan 2025

Di Jepang, Ada Cafe Cuddle yang Perbolehkan Pengunjung Peluk Pelayannya

22 Jan 2025

Pj Gubernur Jateng: Pemicu Banjir dan Tanah Longsor karena Alih Fungsi Lahan

22 Jan 2025

Pisahkan Nomor Pribadi dan Kantor untuk Work-Life Balance yang Lebih Baik!

22 Jan 2025

Viral Jam Tidur Siang di Sekolah Surabaya, Sudah Diterapkan di Jepang dan Tiongkok

22 Jan 2025

Apakah Memenuhi Semua Keinginan Pasangan Bisa Menjamin Kesetiaan?

22 Jan 2025

Temanggung Resmikan 8 TPS3R untuk Kelola Sampah Berbasis Masyarakat

22 Jan 2025

Lestari Moerdijat: Indonesia di BRICS Harus Berdampak Positif untuk Semua Sektor

22 Jan 2025

Erick Thohir: Tarif Tiket Kendaraan Umum Nggak Naik saat Lebaran 2025

23 Jan 2025

Nasi Goreng Pak Basiyo, Hidden Gem Kuliner Sukoharjo

23 Jan 2025

Mau Tinggal di Desa Albinen, Swiss? Pemerintah Bakal Siapkan Uang Rp540 Juta Buatmu!

23 Jan 2025

Hari Ketiga Banjir Grobogan, KAI Masih Terapkan Rekayasa Operasi dan Pembatalan Perjalanan

23 Jan 2025

Pathol Sarang, Gulat Tradisional Khas Rembang yang Eksis Sejak Zaman Majapahit

23 Jan 2025

Menghadapi Atasan Otoriter: Antara Bertahan dan Menjaga Profesionalisme

23 Jan 2025

Perbaikan Sistem Penerimaan Murid Baru Wujudkan Pendidikan Inklusif

24 Jan 2025

Benarkah Kopi Arabika Akan Punah Pada 2050 karena Perubahan Iklim?

24 Jan 2025

'When Life Gives You Tangerines', Drama Korea Terbaru IU

24 Jan 2025

Hari-Hari di Dukuh Pangkalan; Belasan Tahun Dibekap Rob, Terus-menerus Tinggikan Rumah

24 Jan 2025