BerandaKulinary
Sabtu, 24 Mar 2023 11:25

Apa Beda Nasi Kapau dan Nasi Padang?

Beda nasi kapau dengan nasi padang. (Posmetropadang)

Sekilas, nasi kapau dan nasi padang sama. Padahal, ada perbedaan di antara kedua kuliner khas minang tersebut. Apa perbedaan dari keduanya?

Inibaru.id – Kuliner khas Minang nggak cuma nasi padang, Millens. Ada juga nasi kapau yang nggak kalah menggoda. Tapi, banyak orang kesulitan membedakan keduanya.

Sekilas, nasi kapau dan nasi padang terlihat sama. Pilihan lauk yang disediakan pada warung-warung yang menjual kedua jenis penganan tersebut juga sama-sama beragam. Tapi, ternyata ada perbedaan di antara kedua jenis penganan ini.

Biar nggak makin penasaran, dosen FISIP Universitas Andalas Nusyirwan Effendi mengungkap perbedaan dari kedua jenis kuliner khas Minang tersebut. Berikut adalah perbedaannya.

1. Asalnya dari daerah yang berbeda

Tahu nggak mengapa diberi nama nasi kapau? Ternyata, kapau adalah nama sebuah nagari alias desa yang ada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Di provinsi asal dari kuliner ini, tempat makan yang menjual nasi kapau disebut sebagai rumah makan nagari kapau.

“Nasi kapau dijual oleh orang asli Kapau,” ungkap Nusyirwan sebagaimana dilansir dari Kompas (17/7/2021).

Kalau nasi padang? Tentu saja dari Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat. Sudah jelas kan bedanya untuk yang satu ini?

2. Pilihan menu makanan yang disediakan

Etalase lauk nasi kapau. (Pixabay/andryhariana)

Nah, kalau yang satu ini bisa jadi perbedaan paling kentara antara nasi padang dengan nasi kapau. Di warung nasi kapau, ada lauk-lauk yang nggak bakal kamu temui di warung nasi padang. Menu tersebut adalah gulai tambusu, ikan mas bertelur, gulai kapau, serta rendang daka-daka.

Gulai tambusu adalah menu yang paling khas karena terbuat dari usus sapi yang diberi tambahan adonan telur dan tahu. Bentuknya pun unik dengan warna kuning cerah yang menggoda.

Soal rasa, kuah gulai di warung nasi kapau memiliki ciri khasnya sendiri, yaitu adanya sensasi asam.

“Bahan dasar gulai kapau itu kol, nangka, dan kacang panjang. Warna kuah gulainya kuning dengan cita rasa sedikit asam,” lanjut Nusyirwan.

3. Penempatan lauk di etalase warung

Salah satu ciri khas warung Minang adalah penempatan lauknya di etalase warung yang bertumpuk-tumpuk. Tapi, ada perbedaan antara warung nasi padang dan warung nasi kapau, Millens.

“Di rumah makan padang, etalase yang bagian atas diisi lauk pauk kering. Lauk berkuah di bawahnya. Nah, kalau di warung nasi kapau, lauknya ditempatkan di meja besar yang posisinya rendah. Lauk yang berkuah justru disajikan di depan,” ucap penulis buku Rendang Traveler Reno Andam Suri.

Penjualnya akan berdiri di belakang meja dan melayani pembeli dengan memakai sendok panjang yang dilengkapi batok kelapa. Jadi, mereka bisa meraih lauknya dengan mudah meski jaraknya cukup jauh.

Alasan penempatan lauk nasi kapau di meja yang rendah adalah agar pembeli bisa dengan mudah memilih lauk yang mereka inginkan.

4. Layanan saat makan di tempat

Di warung makan padang yang asli, pembeli akan duduk dan kemudian disajikan beragam lauk pada piring-piring kecil yang bisa mereka pilih. Kalau di warung nasi kapau, pembeli memilih dulu lauk yang akan dimakan. Setelah itu, barulah penjual menatanya di atas piring dan menyajikannya.

Wah, baik nasi padang maupun nasi kapau sama-sama menggiurkan ya, Millens? Keduanya memiliki cita rasa yang khas karena rempah yang digunakan sangat kuat. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: