BerandaKulinary
Senin, 18 Okt 2020 12:00

Apa Beda Mi Instan dari Indonesia, Korea, dan Jepang?

Mi instan khas Indonesia. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Nggak hanya mi instan lokal, kini banyak orang di Indonesia mulai menggemari mi instan dari Korea dan Jepang. Apa ya beda dari ketiga jenis mi instan tersebut?

Inibaru.id – Kalau soal mi instan, Indonesia memang masih jadi rajanya di seluruh dunia. Hanya, belakangan ini masyarakat Tanah Air juga menggemari mi instan dari negara lain, khususnya dari Korea dan Jepang. Sebenarnya, apa sih perbedaan mi instan dari Indonesia dan negara-negara tersebut?

Beda Penyebutannya

Perbedaan pertama yang akan kita temukan tentu saja dari sisi penamaan. Di Indonesia, kita menyebutnya dengan mi instan, walau kebanyakan orang hanya menyebut mi atau merek dari mi instan tersebut saat membelinya di toko.

Nah, kalau di Korea, kita mengenal mi instan dengan sebutan Ramyeon. Sementara itu, namanya di Jepang sedikit mirip, yakni Ramen.

Mi instan Jepang. (Twitter/EternityGirlxx)

Beda Berat Bersihnya

Perbedaan kedua dari mi instan Indonesia, Korea, dan Jepang adalah pada berat per kemasan. Mi Indonesia biasanya memiliki berat 70-85 gram per kemasan. Harganya juga cukup terjangkau, yakni sekitar Rp 2.500 sampai Rp 5.000.

Hal yang berbeda berlaku pada mi Jepang yang ukurannya sekitar 85 gram atau lebih dari 100 hingga 120 gram. Harganya juga lebih mahal, yakni sekitar Rp 5.000 sampai Rp 15 ribu.

Sementara, mie Korea biasanya memiliki ukuran lebih besar, yakni sekitar 115 hingga 140 gram. Konsekuensinya, harganya juga lebih mahal dari mi instan lokal, yakni sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.

Mi instan Korea. (Twitter/zakurzaki)

Beda Tekstur dan Kekenyalannya

Mi instan dari Korea biasanya berupa mi kuah dengan varian rasa khas Korea seperti kimhci, seafood, dan lain-lain. Ada juga mi tanpa kuah seperti mi saus hitam atau mi pedas. Mi-nya biasanya lebih tebal.

Mi instan Jepang mirip dengan yang ada di Indonesia. Ada yang kuah dan ada yang goreng. Hanya, di mi Jepang, bisa jadi akan ada tambahan seperti mayones, wasabi, teriyaki, dan lain-lain. Sangat berbeda dengan bumbu mi kuah atau goreng Indonesia, bukan?

Kalau soal kehalalan, asalkan sudah tersedia di pasaran Tanah Air, biasanya sudah melalui pemeriksaan MUI, apalagi jika mi ini juga diproduksi di Indonesia. Meski begitu, jika mi ini masih impor, sebaiknya dicek dulu ya kehalalannya sebelum dikonsumsi. (Det/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024