BerandaKomunitas
Selasa, 11 Sep 2017 13:26

Raih Hasil Positif, Komunitas Sepakbola Sosial Indonesia Berjaya di Amerika

Komunitas sepakbola sosial Indonesia, Uni Papua FC, cabang LA. (Foto: Dok. Istimewa)

Semoga semangat anak-anak Uni Papua LA ini dapat menghantarkan ke hasil yang terbaik untuk memperkenalkan Indonesia.

Inibaru.id - Komunitas Sepak bola Sosial Indonesia mengejutkan publik Amerika Serikat (AS). Untuk sementara, tim yang berada di bawah bendera Uni Papua FC cabang Los Angeles ini dikabarkan tengah memimpin klasemen sementara Grup C Kompetisi Jurupa Adult Soccer League, Riverside County Competition sesi 2017.

Setelah Uni Papua Indonesia FC Finland aktif dalam berbagai turnamen sepak bola junior di  Finlandia, kini geliat gerakan sepak bola sosial Uni Papua FC di Amerika Serikat mulai menggebrak.

Bermain dalam 3 pertandingan, Uni Papua FC meraih dua kemenangan dan satu kali seri.Hasil ini menempatkan tim tersebut untuk sementara memimpin Group C yang di isi 8 team dari berbagai negara.

Dilansir dari Bola.com, salah satu pengurusUni Papua FC, Rini SModouw,mengatakan, tiada yang mustahil dalam sepak bola.

“Kamibisa juara di Amerika,” ungkapnya.

Team Uni Papua FC Los Angeles terdiri dari para pemuda asal Papua yang sedang  studi S2 dan S3 serta gabungan dari maha siswa dan masyarakat Indonesia yang berdomisili di Los Angeles, AS.

Ada juga dari anak-anak Permias dan beberapa komunitas masyarakat  Indonesia, bergabung untuk mendukung gerakan sepak bola sosial Indonesia yang sudah berkembang di Eropa dan Amerika.

“Semoga semangat anak-anak Uni Papua LA ini dapat menghantarkan ke hasil yang terbaik untuk memperkenalkan Indonesia,” kata Manager Uni Papua cabang LA, Ray Suoth.

Team Uni Papua FC Los Angeles di perkuat oleh, antara lain, Christofel Heydemans, Samson masli, Rando mataheru, Qhendy Tabuni, Adrian Xavier, Desirae Santana, Elisa Garcia, Leah Shatford, dan Iwan.

Masyarakat Indonesia juga turut mendukung penuh majunya team Uni Papua FC mengikuti turnamen di Los Angeles. Sejak didirikan kali pertama pada April 2017 lalu, respon dari warga Indonesia atau pun warga Amerika dan juga berbagai kalangan di Los Angeles sangat positif.

Salah satu pembina Uni Papua FC,Agung Moniaga, menyatakan, setiap hari dukungan berdatangan, ketika mulai di ketahui keberadaan sepak bola sosial Uni Papua ini, semakin mengalir dukungan juga datang dari Konsulat Jenderal Repuplik Indonesia di Los Angeles.

Uni Papua FC di dirikan sebagai komunitas sepak bola sosial yang telah tersebar di Indonesia, Eropa, Asia dan Amerika Serikat.

Uni Papua FC  adalah komunitas sepak bola sosial yang menjadi bagian dalam wadah IDGEN Sepak bola Sosial Indonesia yang juga menjalankan program “Football For Peace” dan Football for Humanity.

Fottball for Humanity adalah sepak bola kemanusiaan untuk anak-anak korban bencana berupa trauma healing melalui bermain sepak bola. (GIL/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025