BerandaIslampedia
Rabu, 19 Jun 2018 09:00

Eksisnya Jam Bencet, Penentu Waktu Salat dari Masa Lalu

Jam bencet. (kompasiana.com)

Tradisional namun tetap terjaga. Keberadaan jam bencet sebagai jam yang mengandalkan sinar matahari masih eksis lo hingga saat ini.

Inibaru.id – Sebelum jam analog dan jam digital hadir, umat Islam sudah mampu menentukan waktu salat dengan akurat. Yap, umat Islam memakai patokan waktu berupa jam dengan bantuan sinar matahari yang dikenal dengan jam bencet. Eits, beberapa sebutan lain seperti jam matahari, jam istiwak, dan jam syamsiah juga menjadi julukan untuk jam yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda itu.

Tradisional namun tetap akurat. Inilah alasan mengapa jam bencet masih digunakan hingga masa milenial seperti sekarang. Jam unik itu terbuat dari lempengan tembaga. Bentuknya melengkung seperti setengah lingkaran. Di bagian tembaga terdapat garis-garis beserta angka yang menunjukkan waktu. Di antara sisi lengkungan terdapat besi yang melintang dan di tengahnya diberi besi runcing seperti jarum.

Salah satu tempat yang masih menggunakan jam bencet adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mina, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Di sana jam bencet masih menjadi rujukan utama penentuan waktu salat untuk warga lo. Nggak heran kalau kondisi jam bencet di sana masih terawat.

“Sejak dulu jam bencet di sini menjadi rujukan warga Bandungan dan sekitarnya. Jadi kalau di sini belum azan, maka masjid dan musala lain pun belum azan,” jelas Dwi Sutoro, salah seorang pengurus Ponpes Al Mina pada regional.kompas.com (20/5/18).

Oya, pihak Ponpes Al Mina juga rutin memeriksa dan membersihkan jam unik itu lo. Sesekali mereka juga mengundang staf Kementerian Agama untuk menguji akurasi hitungan jam bencet. Serunya lagi, pihak Ponpes juga rutin mengajak para santri belajar cara menghitung waktu salat menggunakan jam bencet. Yap, di masa milenial ini jumlah orang yang paham cara penggunaan jam bencet memang semakin berkurang kan?

Kompasiana.com (30/5/17) menulis bahwa cara kerja jam bencet cukup sederhana. Sinar matahari yang menyorot besi runcing mirip jarum pada jam bencet akan menimbulkan bayangan yang ujungnya menunjuk garis tertentu. Nah, garis dan angka itulah yang menjadi patokan waktu salat.

Menyamakan waktu jam bencet dan jam analog. (antaranews.com)

Sayangnya karena bertumpu pada sinar matahari, jam bencet hanya bisa digunakan untuk menentukan waktu salat zuhur dan asar, Millens. Untuk waktu salat lainnya bakal mengikuti waktu salat zuhur dan asar deh. Jam bencet juga nggak bisa digunakan saat cuaca mendung tuh.

Nah, ternyata keberadaan jam tradisional ini masih terjaga ya di beberapa wilayah. Jadi, siapa bilang kalau benda tradisional bakal selalu ketinggalan zaman? Yuk, kita ikut melestarikan peninggalan bersejarah! (IB10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: