BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 27 Sep 2023 15:11

Sosiawan Leak dan Penyair Nusantara; Berpuisi Melawan Korupsi

Penyair menampilkan teatrikal puisi bertema tolak korupsi dalam agenda PMK #64 di Kudus. (Inibaru.id/Hasyim Asnawi)

Roadshow Puisi Menolak Korupsi (PMK) sudah menjajaki kota ke-64. Gerakan ini menjadi sebuah sikap tegas bahwa sastrawan dan penyair satu suara: menolak korupsi.

Inibaru.id - Setiap orang waras di negeri ini pasti melawan tindak korupsi. Tak memiliki wewenang menghukum, setidaknya kita punya otak dan mulut untuk berkata "tidak" terhadap sikap menyimpang, mengambil uang negara untuk kepentingan sendiri ini.

Sosiawan Budi Sulistyo atau banyak orang mengenal dia dengan nama Sosiawan Leak melakukan perlawanan terhadap aksi korupsi dengan sebuah gerakan berpuisi. Menggandeng beberapa sastrawan dan penyair di berbagai daerah, lelaki asal Surakarta itu berseru memerangi tindakan yang menyengsarakan wong cilik.

Pada suatu hari Sabtu beberapa waktu lalu, saya berada di tengah-tengah road show yang mereka sebut Gerakan Kampanye "Puisi Menolak Korupsi (PMK) ini. Bertempat di Taman Budaya Raden Mas Panji (RMP) Sosrokartono, Kecamatan Bae, Kudus saya mendengarkan puisi bertema korupsi silih berganti.

Para penyair berdeklamasi dengan penuh penghayatan. Ditambah dengan tata panggung dan lampu yang mendukung, para penonton termasuk saya ikut larut dalam suasana sendu yang diciptakan malam itu.

Gerakan Moral

Penyair perempuan lantang membacakan puisinya dengan iringan petikan gitar. (Inibaru.id/ Hasyim Asnawi)

Menurut Leak, acara pada malam hari itu adalah sebuah gerakan moral. Sastrawan yang juga bagian dari masyarakat patut membantu pemerintah untuk melawan korupsi dengan cara yang berbeda yakni berpuisi.

"PMK ini merupakan gerakan kampanye antikorupsi bersama para penyair dan sastrawan se-Indonesia," kata Leak kepada inibaru.id

Gerakan PMK ini sudah berjalan selama 10 tahun. Sejak tahun 2013, mereka getol menyuarakan antikorupsi sebagai media kritik dan ekspresi atas budaya korupsi.

"Korupsi seakan sudah membudaya di Indonesia. Sangat sulit dihilangkan dan harus kita lawan. Gerakan moral bersama yang mengedukasi masyarakat," tambahnya.

Bergerak Bersama

Puisi Menolak Korupsi (PMK) menjadi wadah bertemunya para penyair dan sastrawan Nusantara. (Inibaru.id/ Hasyim Asnawi)

Di sela sesi pembacaan puisi, agenda Roadshow PMK #64 itu juga diselingi dengan pertunjukan seni. Penampilan Tari Lingkar Rasa dari Sanggar Ciptoning Asri, pentas jaranan Komunitas Seni Samar, Karawitan SMAN 1 Kudus dan pentas dari seniman lainnya turut memeriahkan acara.

Leak menuturkan, setiap roadshow memang melibatkan banyak komunitas. Cara itu sebagai alternatif mengundang banyak orang untuk satu suara.

"Kami bergerak bersama. Teknis kami serahkan ke PMK daerah. Ada yang kolab dengan KPK, komunitas seni, aktivis antikorupsi, pegiat musik, teater, kartunis, mural pantomim dan sebagainya," kata Leak dengan sebatang kretek di tangan kirinya.

Puisi Menolak Korupsi menginspirasi anak-anak muda supaya tergerak dalam meneguhkan sikap antikorupsi sejak dini. (Inibaru.id/ Hasyim Asnawi)

Gerakan ini merespons fenomena yang sedang terjadi di masyarakat. Leak juga mengajak anak muda dan pelajar untuk membangun sikap antikorupsi. Lewat sarasehan dan roadshow ini, dia ingin generasi muda punya karakter yang baik, kritis dan bertanggung jawab.

"Korupsi itu kebohongan dan penyelewengan yang tidak seharusnya. Jadi kami tekankan pada anak untuk menumbuhkan sikap antikorupsi sejak dini, sesuai era mereka," pungkas Leak penuh semangat.

Ya, banyak cara melawan tindak kejahatan penyelewengan bernama korupsi ini ya, Millens? Sebagai generasi penerus bangsa, kamu juga bisa mengekspresikan sikap perlawananmu dengan puisi atau hal lain yang kamu suka. (Hasyim Asnawi/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: