Inibaru.id - Setiap orang waras di negeri ini pasti melawan tindak korupsi. Tak memiliki wewenang menghukum, setidaknya kita punya otak dan mulut untuk berkata "tidak" terhadap sikap menyimpang, mengambil uang negara untuk kepentingan sendiri ini.
Sosiawan Budi Sulistyo atau banyak orang mengenal dia dengan nama Sosiawan Leak melakukan perlawanan terhadap aksi korupsi dengan sebuah gerakan berpuisi. Menggandeng beberapa sastrawan dan penyair di berbagai daerah, lelaki asal Surakarta itu berseru memerangi tindakan yang menyengsarakan wong cilik.
Pada suatu hari Sabtu beberapa waktu lalu, saya berada di tengah-tengah road show yang mereka sebut Gerakan Kampanye "Puisi Menolak Korupsi (PMK) ini. Bertempat di Taman Budaya Raden Mas Panji (RMP) Sosrokartono, Kecamatan Bae, Kudus saya mendengarkan puisi bertema korupsi silih berganti.
Para penyair berdeklamasi dengan penuh penghayatan. Ditambah dengan tata panggung dan lampu yang mendukung, para penonton termasuk saya ikut larut dalam suasana sendu yang diciptakan malam itu.
Gerakan Moral
Menurut Leak, acara pada malam hari itu adalah sebuah gerakan moral. Sastrawan yang juga bagian dari masyarakat patut membantu pemerintah untuk melawan korupsi dengan cara yang berbeda yakni berpuisi.
"PMK ini merupakan gerakan kampanye antikorupsi bersama para penyair dan sastrawan se-Indonesia," kata Leak kepada inibaru.id
Gerakan PMK ini sudah berjalan selama 10 tahun. Sejak tahun 2013, mereka getol menyuarakan antikorupsi sebagai media kritik dan ekspresi atas budaya korupsi.
"Korupsi seakan sudah membudaya di Indonesia. Sangat sulit dihilangkan dan harus kita lawan. Gerakan moral bersama yang mengedukasi masyarakat," tambahnya.
Bergerak Bersama
Di sela sesi pembacaan puisi, agenda Roadshow PMK #64 itu juga diselingi dengan pertunjukan seni. Penampilan Tari Lingkar Rasa dari Sanggar Ciptoning Asri, pentas jaranan Komunitas Seni Samar, Karawitan SMAN 1 Kudus dan pentas dari seniman lainnya turut memeriahkan acara.
Leak menuturkan, setiap roadshow memang melibatkan banyak komunitas. Cara itu sebagai alternatif mengundang banyak orang untuk satu suara.
"Kami bergerak bersama. Teknis kami serahkan ke PMK daerah. Ada yang kolab dengan KPK, komunitas seni, aktivis antikorupsi, pegiat musik, teater, kartunis, mural pantomim dan sebagainya," kata Leak dengan sebatang kretek di tangan kirinya.
Gerakan ini merespons fenomena yang sedang terjadi di masyarakat. Leak juga mengajak anak muda dan pelajar untuk membangun sikap antikorupsi. Lewat sarasehan dan roadshow ini, dia ingin generasi muda punya karakter yang baik, kritis dan bertanggung jawab.
"Korupsi itu kebohongan dan penyelewengan yang tidak seharusnya. Jadi kami tekankan pada anak untuk menumbuhkan sikap antikorupsi sejak dini, sesuai era mereka," pungkas Leak penuh semangat.
Ya, banyak cara melawan tindak kejahatan penyelewengan bernama korupsi ini ya, Millens? Sebagai generasi penerus bangsa, kamu juga bisa mengekspresikan sikap perlawananmu dengan puisi atau hal lain yang kamu suka. (Hasyim Asnawi/E10)