BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 28 Agu 2025 19:19

Saur Hutabarat: Bangsa Ini Perlu Kesintingan

Saur Hutabarat, lewat refleksi tajamnya, menunjukkan bahwa sinting bukan kehilangan nalar, melainkan keberanian menolak kompromi. (saurmhutabarat.com)

Kolom ini diambil dari buah pemikiran Saur Hutabarat yang pernah ia tuliskan dalam saurmhutabarat.com. Lalu kini ditulis ulang dengan bantuan AI oleh Ikhwan Syaefulloh, seorang prompt dan context engineer. Kolom ini berisi tentang pentingnya kesintingan bagi perubahan bangsa. Sinting di sini berarti berani menolak nyaman demi perubahan bangsa.

Inibaru.id - Sejarah tak pernah lahir dari ruang rapat yang tenang. Ia meledak saat seseorang melompat ke gelap tanpa peta, dipanggil oleh keyakinan yang belum teruji.

Yang waras terlalu sering tunduk pada tata tertib. Tapi sejarah — ia dibuat oleh yang sinting.

Kita perlu membedakan: sinting bukan kehilangan nalar. Bukan edan yang kalap. Sinting adalah keberanian menolak kenyamanan. Sinting adalah akal sehat yang tak mau tunduk pada kompromi. Ia tak sembarangan, tapi juga tak minta izin.

Yang edan menghancurkan tanpa arah. Yang sinting mengganggu demi arah.

Albert Berry, 1912, naik pesawat dan melompat dengan parasut yang belum pernah terbukti bisa menyelamatkan nyawa. Ia jatuh bebas 152 meter sebelum kain itu terbuka. Kalau gagal? Mati. Dari satu lompatan sinting itu, manusia belajar turun dari langit.

Langit terbuka, kepastian tidak. Ia melompat, maut mengintai sebelum akal manusia sempat mengejarnya.

Charles Darwin, abad ke-19, menolak jadi dokter seperti kehendak ayahnya. Ia lebih tertarik mengumpulkan kumbang. Lima tahun ia berlayar di kapal Beagle, mengamati pipit dan kura-kura di Galapagos.

Ia tak menemukan emas. Ia menemukan pola kehidupan — dan mengubah sains selamanya.

Vincent van Gogh, dalam amarah dan keputusasaan, mengiris telinganya sendiri. Dari tangan yang terluka itu, lahir Starry Night — lukisan yang tak pernah tidur.

Ia tak melukis bintang. Ia merobek langit dan menaruh lukanya di sana.

Affandi, di usia senja, tahu pikiran dan inspirasinya tak bisa menunggu tangannya. Ia lempar kuas. Celupkan jari ke cat. Warna dan bentuk diledakkan di kanvas lewat teknik pelototan.

Ia tak melukis untuk menyenangkan mata. Ia menumpahkan imajinasi sebelum inspirasi kabur.

Menggerakkan Perubahan

George Bernard Shaw pernah berkata: “Orang waras menyesuaikan diri pada dunia. Orang sinting mencoba menyesuaikan dunia kepadanya. Maka semua kemajuan bergantung pada orang sinting.”

Mungkin itu masalah kita hari ini: terlalu banyak yang waras dan kalem. Terlalu sedikit yang cukup sinting untuk mencipta, menabrak, menyulut jalan baru.

Karena diam, tak gelisah, sudah terlalu lama jadi budaya.

Bangsa ini kekurangan orang yang cukup sinting untuk mengguncang ketika kebanyakan memilih aman dan nyaman.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: