BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 14 Jun 2018 20:00

Risna Hasanudin Mengabdi untuk Perempuan Arfak

Risna Hasanudin. (transbisnis.com)

Dari Perempuan untuk perempuan. Risna Hasanudin membulatkan hati untuk terus membantu perempuan suku Arfak di Papua. Baginya, perempuan Arfak harus maju seperti perempuan dari daerah lain.

Inibaru.id – “Saya penasaran ingin melihat Papua. Ingin membuktikan sendiri kondisi Papua yang sebenarnya, bukan hanya sekadar membaca atau melihat di media,” kata Risna Hasanudin pada mediaindonesia.com (3/3/18).

Yap, berawal dari keinginan sederhana itu perempuan yang akrab disapa Risna itu kini mengabdikan dirinya pada masyarakat Papua. Dia mendirikan Rumah Cerdas Komunitas Perempuan Arfak di Kampung Korbey, Manokwari Selatan, Papua Barat.

Di Rumah Cerdas yang berdiri pada 2014 itu, perempuan Arfak yang terdiri dari perempuan lajang dan kaum ibu diajari membaca, menulis, dan berhitung.

Tahu nggak, Risna bukan berasal dari Papua lo. Dia lahir pada 1988 di Banda Naira, Maluku Tengah. Namun Risna memiliki tekad kuat untuk membantu perempuan Arfak agar nggak menjadi generasi tertinggal.

Dia berangkat ke Papua pada 2014 melalui program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yaitu Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (SP3) seperti ditulis mediaindonesia.com (3/3/18).

Perempuan 30 tahun itu bahkan harus mengalami kejadian nggak enak. Dia nyaris mengalami pelecehan seksual dan mendapat kekerasan fisik oleh pemuda setempat. Nggak hanya sekali, kejadian itu dialami dua kali pada 2014 dan 2015.

Kekerasan fisik yang dia alami nggak membuat tekad Risna surut dalam membagi ilmu. (nasionaltempo.co)

Menyerah? Jelas enggak. Berbekal petuah dan dukungan dari orang tuanya, dia terus berjuang memberikan ilmu. Apalagi ketika dia mendengar ratapan dari murid-muridnya yang terdiri dari beberapa perempuan lajang dan kaum ibu. Mereka menahan langkah Risna untuk kembali ke tempat asalnya.

Produksi Noken

Selain mengajar baca-tulis-hitung, Risna juga mengajak perempuan Arfak mengembangkan produksi noken, Millens. Noken adalah tas tradisional dari Papua yang terbuat dari serat kulit kayu dan dibawa di kepala.

Umumnya perempuan Papua bisa membuat noken. Hanya saja mereka belum bisa memasarkannya dengan baik. Karena itu Risna membantu perempuan Arfak untuk memasarkan noken melalui jejaring sosial.

Ekonomi.kompas.com (20/3/17) menulis, pesanan pertama mereka datang dari Manado sebanyak sepuluh buah. Oya, noken yang dijual Risna dan perempuan Arfak punya harga bervariasi. Mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 500 ribu tergantung motif dan ukuran.

Keuntungan yang didapat dari penjualan noken digunakan untuk kelangsungan pembelajaran di Rumah Cerdas Komunitas Perempuan Arfak. Nggak cuma itu, hasil penjualan noken juga digunakan untuk membangun fasilitas di sekitar Rumah Cerdas lo. Misalnya tempat sampah.

Perjuangan Risna berbuah manis. Dia diganjar penghargaan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia oleh PT Astra International Tbk. Risna dianggap sebagai anak muda Indonesia kreatif yang mampu memberdayakan dan menggerakkan masyarakat daerah.

Risna juga menerima apresiasi dari SATU Indonesia dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 55 juta. Dengan itu, dia bisa mengembangkan pembelajaran untuk perempuan Arfak. Wah, semangat terus ya, Risna! (IB10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: