BerandaInspirasi Indonesia
Rabu, 9 Mei 2023 14:00

Pojok Warna, Ruang bagi Pelukis Lintas Aliran di Kota Semarang

Komunitas Pojok Warna di Jalan Kiai H Zainuddin Raya Nomor 41, Kecamatan Genuk, Kota Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Keberadaan Pojok Warna ibarat pohon naungan bagi pelukis lintas aliran di Kota Semarang. Nggak hanya memberikan ruang, komunitas ini juga menawarkan peluang bagi pelukis pemula untuk berkembang.

Inibaru.id - Tepat di salah satu sudut perempatan jalan di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, selembar spanduk bertuliskan "Pojok Warna" terbentang. Spanduk itu ditempel di langit-langit bagian depan rumah Ge Haryanto, seniman Semarang yang tinggal di Jalan Kiai H Zainuddin Raya No 41.

Selain spanduk, halaman muka rumah bercat putih dan biru itu juga dihiasi sejumlah lukisan potret wajah tokoh politik dan ulama terkemuka Tanah Air seperti KH Maimoen Zubair, Jenderal Moeldoko, dan Presiden ke-1 RI Ir Sukarno.

Rumah itu merupakan sekretariat Komunitas Pojok Warna. Sejak didirikan pada Juli 2022, Ge sengaja menjadikan rumahnya sebagai markas komunitas untuk bertukar ilmu sesama perupa dari berbagai aliran di Kota Semarang tersebut.

"Di sini sementara sebagai sekretariat saja, Kami belum buka kelas lukis karena terkendala tempat," ujar Ge kepada Inibaru.id belum lama ini. "Tapi, anggota lain ada yang buka kelas di Ungaran."

Berawal dari Grup Daring

Potret Ge Haryanto Ketua Komunitas Pojok Warna. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Ge mengungkapkan, pembentukan Pojok Warna berawal dari dorongan kawan-kawan sesama pelukis di grup daring untuk membuat komunitas luring. Komunitas itu kemudian didirikan pada Juli 2022.

"Kami pilih nama (Pojok Warna) ini karena gampang dan mudah diingat saja. Kami nggak mau seperti kebanyakan komunitas yang namanya pakai bahasa Inggris," tutur Ge saat menjelaskan alasan pemilihan nama komunitasnya tersebut.

Keberadaan Pojok Warna, lanjutnya, adalah untuk menjadi ruang bagi para para pekerja seni. Menurut bapak tiga anak tersebut, visi ini memungkinkan para anggota komunitas mendapatkan support system yang baik.

"Kami sesama pelukis ingin saling dukung saja, karena energi teman-teman dalam berkarya itu kan beda-beda. Intinya kami ingin sama-sama berkembang," ungkapnya.

Salah satu karya lukisan Ge Haryanto. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Sejak didirikan setahun silam, Pojok Warna konsisten menyelenggarakan berbagai kegiatan kolektif seperti diskusi, melukis bareng, hingga membuat pameran. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk membimbing para pelukis yang belum punya jam terbang.

"Tahun ini target kami adalah menyelenggarakan pameran sebanyak tiga kali dalam setahun. Syukur-syukur kalau karya kami diminati orang lain. Saya yakin para pelukis akan merasakan hal itu sebagai bentuk apresiasi," tuturnya.

Ge sadar bahwa mempertahankan komunitas lebih susah dari membuatnya. Namun, dia menaruh asa yang cukup besar pada Pojok Warna, sembari berharap Kota Semarang akan kembali melahirkan pelukis-pelukis kenamaan sebagaimana sebelum-sebelumnya.

"Semarang itu nenek moyangnya seni rupa Indonesia. Pelukis paling terkenal, Raden Saleh Bustaman, itu orang Semarang," pungkasnya.

Semoga keberadaan Pojok Warna mampu terus menjadi naungan yang kokoh untuk para perupa muda dan pelukis yang baru belajar mengepakkan sayap ya, Millens! (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: