BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 27 Agu 2020 16:36

Menggelitik Anak Muda dengan Ide-Ide Kritis dan Kreatif bersama FLS 2020

Ilustrasi: Kreativitas pada anak muda, seperti halnya berpikir kritis, perlu diasah dan dilecut, salah satunya melalui konferensi macam Future Leader Summit (FLS) 2020. (Pixabay/Metsik Garden)

Energetik, kritis, kreatif, dan inovatif, menjadi ciri anak muda. Tanpa arahan dan wadah yang sesuai, kita bisa sangat destruktif. Maka, wadah seperti FLS 2020 diperlukan, agar anak muda benar-benar menjadi 'agen perubahan' bagi negeri ini.

Inibaru.id - Kritis dan kreatif adalah dua hal yang laiknya mata pisau, punya dua sisi: positif dan negatif. Namun, dengan pemahaman dan arahan yang benar, keduanya merupakan kunci untuk inovasi. Inilah yang menjadi inti dari Future Leader Summit (FLS) 2020.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, konferensi pemuda tahunan nasional itu digelar secara virtual. Tahun ini, tepatnya pada 13-16 Agustus 2020 lalu, genap sedekade pergelaran yang diinisiasi Nusantara Muda itu diselenggarakan.

Sebanyak 280 young delegates, sebutan untuk para peserta, mengikuti FLS 2020. Menjadi para peserta terpilih melalui tahap seleksi sebelumnya, mereka berkumpul untuk tujuan mulia: menjadi para pemimpin muda cum akselerator bagi lingkungannya.

Selama empat hari, para peserta mengikuti enam sesi (room), yakni Ruang Temu, Ruang Isu, Ruang Panel, Ruang Gagasan, Ruang Terampil, dan Ruang Dialog. Ke-6 sesi itu masing-masing dipandu para eksper, yang menggelitik para anak muda itu itu untuk mengasah critical thinking, analisis, dan soft skill.

Para eksper yang hadir terbilang menarik lantaran berasal dari pelbagai latar, mulai dari praktisi, kepala daerah, pembuat kebijakan, founder gerakan, hingga pengelola desa wisata. Para ahli tersebut terbagi dalam sejumlah sesi yang dikemas apik secara virtual, membuat diskusi berlangsung renyah.

Future Leader Summit 2020. (FLS)

Direktur Keluarga, Perempuan Anak, Pemuda, dan Olahraga Bappenas Woro Sulistyani yang hadir sebagai keynote speaker di Ruang Temu banyak menyoal tentang arti menyadi seorang anak muda. Mereka, kata Woro, bukan sekadar angka, tapi bagian dari pembangunan.

“Anak muda adalah representasi suara dalam setiap usaha perubahan Indonesia,” tegasnya.

Virtual conference itu kian hangat dengan kehadiran lebih banyak eksper di Ruang Isu, di antaranya Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah Siti Farida, ekonom cum founder CORE Indonesia Hendri Saparini, hingga Executive Director Project Child Indonesia Surayah Ryha.

Pada ruang yang banyak membahas isu terkini di Tanah Air serta ide dan inovasi yang bisa dilakukan untuk menyikapinya itu, Surayah Ryha sempat mengungkapkan, sangat penting bagi anak muda untuk bertemu dan berkolaborasi demi percepatan pembangunan.

“Dengan harapan, ada core network baru untuk lingkungan sekitar dan peers to peers influence,” kata dia.

Executive Director Project Child Indonesia Surayah Ryha. (Indonesiaconnect)

Sejumlah nama yang nggak asing di telinga anak muda kemudian satu per satu ditampilkan, antara lain entrepreneur Sandiaga Uno, Founder Cikal Najeela Shihab, Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko, hingga Pengelola Desa Wisata Nglanggeran Sugeng Handoko.

Project Leaders FLS 2020 Ghaliyah Almira berharap, konferensi ini bisa membuat para delegasi menjadi anak muda yang inovatif dan memberi solusi bagi percepatan pembangunan di Indonesia,

“Dengan langkah sekecil apa pun!” tandas Aya, sapaan akrabnya.

Yap, sepakat dengan Mbak Aya! Langkah kecil, yang penting konsisten. Selamat dan sukses untuk young delegates FLS 2020, ya! Semoga ilmu yang didapat bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat sekitar. (IB04/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: