BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 14 Jun 2023 08:00

Mbah Depok Semarang, Dikagumi Peziarah karena Jasanya yang Besar

Pelajar di Kota Semarang ramai-ramai berziarah ke makam Mbah Depok. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Siapa sih sebenarnya sosok Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya yang oleh masyarakat Semarang lebih terkenal disebut Mbah Depok? Namanya diabadikan sebagai nama jalan, hari wafatnya pun diperingati setiap tahun.

Inibaru.id - Saban tahun, Kota Semarang rutin memperingati hari wafatnya Habib Toha bin Muhammad bin Yahya atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Depok. Kini, makam Mbah Depok yang berada di Kelurahan Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah semakin ramai peziarah lantaran sudah dipercantik dengan gaya arsitektur khas Timur Tengah.

Lalu siapakah sebenarnya sosok Mbah Depok tersebut? Berdasarkan penuturan penjaga makam, M Zainul Al-Kamil, Mbah Depok merupakan ulama sekaligus saudagar kaya yang menyiarkan Islam di tanah Jawa khususnya Semarang.

"Dulu daerah sini padepokan. Seiring berjalannya waktu saya juga heran kenapa bisa berubah jadi pusat pertokoan," ucap lelaki yang akrab disapa Zainul tersebut belum lama ini pada Inibaru.id.

Selain menyiarkan Islam, kata Zainul, Mbah Depok dikenal pula sebagai sosok yang berani melawan penjajahan. Saat itu Mbah Depok yang merupakan menantu Sri Sultan Hamengkubuwana I gigih memerangi penjajahan bersama pasukan Kerajaan Mataram.

"Bisa dibilang Mbah Depok ini leluhurnya Kota Semarang. Jasa-jasanya sangat besar terhadap sejarah dan perabadan Islam di kota ini," beber Zainul.

Zainul menambahkan kalau makam Mbah Depok nggak pernah sepi dari peziarah. Menurutnya, para peziarah yang datang nggak hanya dari Semarang saja.

"Dari luar kota juga banyak seperti Cirebon, Majalengka, Bekasi," tutur Zainul.

Menurut Zainul, kemungkinan peziarah yang datang dari luar kota mengetahui makam Mbah Depok dari Habib Luthfi.

"Mungkin peziarah luar kota tahu makam Mbah Depok dari jamaahnya Habib Luthfi, karena setiap haul beliau selalu hadir ke sini," terangnya.

Ziarah sebagai Pengingat Kematian

Makam Mbah Depok ramai dikunjungi pelajar di Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Menjadi salah satu tujuan peziarah yang datang ke Kota Semarang pastinya sosok Mbah Depok makin dikenal oleh masyarakat. Setiap peziarah memiliki wawasan sendiri tentang tokoh yang juga kerap disebut Habib Thoha ini.

Arif Rohman misalnya. Dia adalah peziarah yang tahu betul informasi tentang Mbah Depok dari literasi yang dibaca. Lelaki yang sering dipanggil Arif itu menceritakan bahwa Mbak Depok seorang pejuang, sehingga wajar jika namanya diabadikan jadi nama jalan dan makamnya nggak pernah sepi didoakan oleh orang-orang.

"Saya bersama teman-teman ziarah ke makam Mbah Depok untuk mengenang jasa-jasa beliau sebagai tokoh penyiar Islam pada zaman penjajahan dulu," katanya.

"Di dalam Islam sendiri manfaat ketika kita berziarah itu sebagai media pengingat pada kematian. Jadi ketika kita masih diberi kesempatan hidup, kita nggak melakukan hal yang neko-neko," lanjut pemuda yang ditinggal di Ngaliyan tersebut.

Penampakan pelajar di Semarang berjalan menuju makam Mbah Depok. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Sependapat dengan Arif, peziarah lainnya Abdul Khalik mengaku sulit menjelaskan secara detail tentang kiprah Mbah Depok. Menurutnya, jasa putra Habib Muhammad Qodli bin Thoha bin Yahya tersebut teramat banyak.

"Saya nggak bisa menceritakan detail tentang Mbah Depok. Karena beliau sangat berjasa besar terhadap bangsa ini. Bahkan di era Mataram, beliau memerangi para penjajah," terangnya.

Lelaki yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN Pekunden itu beberapa waktu lalu bahkan mengajak seluruh siswanya berziarah ke makam Mbah Depok. Kata Abdul Khalik, cara-cara seperti itu sebagai upaya menanamkan pendidikan karakter pada siswanya.

"Sebelum tahlilan, saya terlebih dahulu menyampaikan biografi Mbah Depok pada anak-anak terkait jejak beliau di tanah Jawa ini. Mbah Depok juga mewariskan keturunan orang hebat diantaranya Habib Lutfi bin Yahya," tukas Abdul Khalik.

Ya, sebagai peziarah, Arif dan Abdul Khalik sangat paham tentang tokoh yang didoakannya. Jika kamu akan melakukan ziarah juga, sebaiknya mencari tahu dulu informasi tentang sosok yang dimakamkan di situ ya, Millens! (Fitroh Nurikhsan/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: