BerandaInspirasi Indonesia
Senin, 22 Apr 2018 07:05

Mas Wahid, Youtuber yang Selalu Produksi Konten-Konten Bermanfaat

Wahid menerima penghargaan Silver Play Button dari Youtube. (Instagram/Mas Wahid)

Di era digital seperti sekarang, profesi vlogger adalah salah satu profesi yang menjanjikan masa depan cerah. Mas Wahid adalah contoh nyata bagaimana Youtube bisa menjadi sumber penghasilan sekaligus ladang berbagi ilmu.

Inibaru.id – Kamu yang gemar nonton tutorial otomotif di Youtube mungkin akrab dengan sosok satu ini. Namanya Muhamad Abdul Wahid. Lelaki kelahiran 4 Januari 1988 ini cukup terkenal di kalangan pencinta otomotif Semarang. Melalui saluran Youtube-nya yang telah memiliki 175 ribuan subscriber, lelaki yang dikenal dengan nama Mas Wahid ini banyak membagikan video-video otomotif.

Sebelum menjadi saluran otomotif terfavorit nomor 4 di Indonesia seperti sekarang, Wahid perlu berkali-kali mengganti konsep vlognya. Menjadi vlogger pun semula hanya dilakoninya sebagai sampingan. Setelah lulus dari jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Budaya dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada 2009, Wahid sempat melakoni profesi sebagai pengajar.

Baca juga:
Edisi Spesial Kartini: Menjadi Sosok Perempuan Masa Kini Ala Rerie
Edisi Spesial Kartini: Triyaningsih Begitu Bangga Nyanyikan "Indonesia Raya"

Gaji yang kecil memaksa Wahid memutar otak, gimana dia bisa memperoleh pendapatan tambahan? Sempat mempelajari internet marketing dari beberapa orang, usaha itu nggak berjalan sukses. Pada awal 2013, keberuntungan baru terlihat. "Guru" ketiga yang dia temui mengajari Wahid untuk fokus dalam membuat konten.

"Ya, rupanya konten begitu penting," ujar Wahid.

Karena memiliki kemampuan dalam mendesain dan mengedit video, Wahid akhirnya membuat tutorial sekitar awal 2014. Meski belum sempurna, vlognya mulai menarik perhatian. Wahid sempat pula membuat tutorial mengunduh film Fast and Furious 7 dan salah satu film Raditya Dika. Sayang, hasil tutorial ini nggak didapatkannya karena terganjal masalah hak cipta.

Pengalaman itu menyadarkan Wahid untuk mencari ide sendiri. Setelah mengunggah tutorial menyetir, pelanggan vlognya meningkat sekitar 500-1.500 per hari. Sejak itu, dia fokus mengunggah vlog-vlog tentang otomotif, mulai tutorial merawat kendaraan hingga mencari mobil bekas.

Yang terbaru, dia bahkan menciptakan reality show untuk membantu mencarikan mobil bekas impian bagi para penontonnya.

“Semula ada penonton dari Kebumen yang menghubungi saya lewat Whatsapp, minta dibantu mencarikan mobil bekas. Dari proses mencari, membayar, hingga mengantarkan mobil itu, dia memercayakan semua itu ke saya, padahal kami belum pernah ketemu," kata dia

Penonton itu, lanjutnya, percaya dengan Wahyu hanya karena melihat vlog-vlognya.

"Menurut dia, muka saya polos dan nggak ada tampang menipu. Sekarang ada puluhan orang yang antre minta saya mencarikan mobil untuk mereka,” aku Wahyu.

Baca juga:
Membuka Mata Masyarakat Tentang Mangrove Ala Laili
Anjani Sekar Arum, Menumbuhkan Rasa Cinta Batik pada Anak-anak

Melonjaknya pengunjung vlog membuat Wahid berbenah. Jika semula semua dilakukannya sendiri, kini dia dibantu dua rekannya. Menurutnya, profesi vlogger adalah profesi masa depan yang sangat menjanjikan dari segi pendapatan. Oleh karena itu, ayah dua anak ini berprinsip untuk menjaga kualitas kontennya agar tetap bermanfaat.

“Untuk vlogger pemula, kalau ingin mendongkrak jumlah penonton, isilah vlog kalian dengan sesuatu yang bermanfaat. Kalau itu bermanfaat, orang akan suka dan terus menonton,” papar dia.

Selain mengembangkan reality show mencari mobil bekas impian, dirinya juga tengah mengembangkan saluran khusus anak-anak yang diberinya nama "Nice". Di masa mendatang, Wahid dan timnya berencana membuat reality show ala program Pimp My Ride. Wah, siap-siap menambah ilmu otomotifmu ya, Millens. (Artika Sari/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024

Benarkah Pasien BPJS Hanya Bisa Dirawat Inap Maksimal 3 Hari?

10 Des 2024

Jepara Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi

10 Des 2024

Banyak Bencana di Akhir Tahun, Pakar: Musim Hujan Kali Ini Nggak Normal

10 Des 2024

2024, Vasco da Gama Akhirnya Mencapai Maluku!

11 Des 2024

Kisruh Perebutan Kursi Ketua PMI, Bagaimana Kronologinya?

11 Des 2024

Janji kepada Anjing Mengilhami Pembuatan Film 'The Biggest Little Farm'

11 Des 2024

Geliat Genting Tanah Liat dalam Pusaran Bisnis Atap yang Semakin Berat

11 Des 2024