Inibaru.id – Masa muda acap dikaitkan dengan masa hura-hura. Nongkrong bareng teman di akhir pekan, cobain kuliner sana-sini, atau pergi piknik ke mana-mana, jamak dilakukan kita semua. Namun, ini berbeda dengan Nabilla Baitul Izza. Panggillah dia Lala! Gadis berjilbab itu menghabiskan lebih banyak waktu mengajari anak-anak meraih mimpi.
Lala adalah salah seorang pembimbing di Rumah Mimpi, sebuah rumah baca dan belajar bagi anak-anak yang berlokasi di Desa Gondang, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Didirikan pada 2016 oleh Aji Surya, seorang duta besar Indonesia untuk Korea Selatan, Rumah Mimpi dibuat sebagai sarana untuk anak-anak setempat mengembangkan diri mereka.
Saban Minggu, Lala membimbing anak-anak Desa Gondang sesuai kebutuhan mereka masing-masing. Mengajari membaca bagi yang belum bisa, menonton film edukasi, dan memainkan permainan keterampilan, adalah sejumlah kegiatan yang mereka lakukan.
Oya, gadis asal Kendal itu juga membiasakan anak-anak mencintai literasi dengan menyisihkan waktu khusus untuk membaca bersama, lo. Intinya, dengan Rumah Mimpi anak-anak Desa Gondang diajak untuk punya cita-cita setinggi mungkin, seperti mottonya yakni: "Mimpi pintar hingga mimpi masuk surga".
Menyusun puzzle, salah satu kegiatan keterampilan di Rumah Mimpi (Inibaru.id/Mayang Istnaini)
Lantaran para pengurus lain memiliki kesibukan masing-masing, saat ini Lala mengurus Rumah Mimpi seorang diri, dengan tetap rutin berkoordinasi dengan Aji Surya selaku pemilik rumah baca tersebut. Kendati demikian, siswa kelas XI SMA itu mengaku nggak pernah merasa terganggu dengan kesibukannya mengurus Rumah Mimpi.
“Kebetulan sekarang sekolahku tiap akhir pekan libur. Jadi, kalau pengin main sama teman-teman aku luangkan tiap Sabtu. Terus, Minggunya biar bisa fokus ke Rumah Mimpi,” ungkapnya saat dihubungi Inibaru.id belum lama ini.
Nggak jarang Lala juga mengajak teman-temannya untuk ikut mengisi kegiatan di Rumah Mimpi. Jadi, selain bisa ngumpul bareng teman-teman, Lala juga bisa berbagi ilmu dengan anak-anak di Rumah Mimpi. Hm, pertemanan yang sehat ya!
Yap, daripada main tanpa tujuan, Lala memang lebih memilih untuk aktif di Rumah Mimpi. Dia mengaku merasa harus ikut bertanggung jawab untuk membantu anak-anak Rumah Mimpi meraih cita-cita mereka masing-masing.
“Aku senang membimbing di Rumah Mimpi. Tiap minggu kumpul bareng anak-anak, jadi kayak nostalgia gitu,” ujar Lala.
Lala (kanan bawah berjilbab biru) bersama anak-anak Rumah Mimpi dan beberapa tamu pembimbing (Inibaru.id/Mayang Istnaini)
Saat ini total anak-anak yang rutin berkunjung ke Rumah Mimpi sekitar 20-30 orang dengan rentang usia antara 6-13 tahun. Jumlah itu bahkan akan meningkat ketika ada acara atau kunjungan khusus dari luar.
Untuk ukuran sebuah rumah baca, pengunjung sebanyak itu termasuk banyak, apalagi kalau hanya "diurus" seorang diri. Namun, Lala nggak pernah merasa keberatan. Sosok penyabar itu dengan telaten mengayomi mereka semua.
“Mereka kebanyakan aktif dan nurut sama aku. Kalau mereka semangat, otomatis aku ikut senang,” terang gadis yang bercita-cita menjadi PNS tersebut.
Hm, usia muda nggak jadi halangan untuk jadi bermanfaat bagi orang lain, ya, Millens. Kamu jangan mau kalah dong. Yuk, tetap jadi berarti buat sesama! (Mayang Istnaini/E03)