BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 21 Apr 2021 12:05

Kisah Kardinah dan Roekmini, Saudari Kandung Kartini yang Nggak Kalah Keren

Kartini, Kardinah, dan Roekmini. (itjeher.com)

Nggak hanya Kartini yang aktif memperjuangkan emansipasi kaum hawa, saudari kandung Kartini, Kardinah dan Roekmini juga melakukan berbagai hal yang luar biasa. Apa saja yang mereka lakukan, ya?

Inibaru.id – Setiap tanggal 21 April, kita merayakannya sebagai Hari Kartini. Kisah heroik Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita akan sering dibicarakan pada hari ini. Hanya, sebenarnya nggak hanya Kartini yang melakukannya. Dua saudari kandungnya, Kardinah dan Roekmini juga melakukan hal yang nggak kalah luar biasa, lo.

Kalau kamu sempat melihat film Kartini (2017) yang disutradarai Hanung Bramantyo, ketiga saudari Kartini, Kardinah, serta Roekmini ini terlihat sangat kompak. Kalau di dunia nyata, hal ini juga benar-benar terjadi. Kekompakan mereka sampai membuat Nyonya Ovink-Soer, istri Wakil Residen Jepara di masa Ketiganya masih di sana, menjuluki mereka sebagai Het Klaverblaad atau daun semanggi.

Kisah Kardinah yang Diabadikan Jadi Nama Rumah Sakit di Tegal

Warga Kota Tegal pasti sangat akrab dengan nama Kardinah. Hal ini disebabkan oleh adanya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah di sana. Yap, nama ini memang berasal dari saudari Kartini.

Jadi, Kardinah menikah dengan Bupati Tegal saat itu, Ario Reksonegoro X. Dia pun mengikuti suaminya yang berdinas di sana. Meski terpisah dengan kedua saudarinya, nggak berarti Kardinah menghentikan perjuangannya di bidang pendidikan.

RSUD Kardinah di Tegal. (Halodoc)

Dia nggak puas dengan kebijakan Belanda yang hanya membolehkan orang-orang bangsawan atau kelas atas saja yang bersekolah. Itupun hanya laki-laki. Klop, suaminya yang dikenal progresif juga nggak suka dengan hal ini. Pada 1 Maret 1916 atau saat Kardinah persis berusia 35 tahun, mereka mendirikan Sekolah Kepandaian Putri Wisma Pranowo. Di sekolah ini, diajarkan berbagai macam keterampilan bagi murid perempuan.

Nggak berhenti di dunia pendidikan saja, kardinah juga terlibat dalam dunia kesehatan. Dia pun mendirikan rumah sakit bernama Kardinah Ziekenhuis pada 1927. Nah rumah sakit inilah yang kemudian jadi cikal bakal RSUD Kardinah di Kota Tegal.

Roekmini yang Memperjuangkan Hak Perempuan Hingga Kancah Internasional

Catatan tentang Roekmini memang nggak sebanyak kedua saudarinya. Tapi, salah satu ciri khasnya adalah sangat menggemari batik. Menariknya, Roekmini adalah satu-satunya dari ketiga saudarinya yang menikah tanpa dijodohkan.

Roekmini nggak suka hal-hal bersifat teori. Dia lebih suka hal-hal bersifat praktis layaknya melukis atau membuat kerajinan dari bahan kayu. Nah, gara-gara kegemarannya ini, Roekmini akhirnya membuka sekolah kejuruan, sesuai dengan sifatnya.

Roekmini dan Kartini. (Koninklijk Instituut voor Tall, Land-En Volkenkunde)

Dia juga lebih suka ikut organisasi demi memperjuangkan hak-hak kaum hawa. Sebagai contoh, Roekmini pernah ikut Vereeniging voor Vrowenkesrecth (VVV) yang berjuang agar perempuan juga punya hak pilih. Roekmini bahkan sampai masuk anggota badan eksekutif pada Juli 1927 sampai 1931.

Pada 1928, VVV cabang Kudus memakai nama Bahasa Jawa Mardi Kamoeljan atas ide Roekmini. Di VVV cabang ini, banyak dokter lokal dan bidan yang terlibat. Mereka memperjuangkan bidang kesehatan warga setempat.

Pada Januari 1931, Roekmini jadi perwakilan Kongres Perempuan Indonesia untuk mengikuti Kongres Perempuan Asia yang diadakan di Lahore, Pakistan. Dia pun jadi salah seorang delegasi perempuan pertama dari Tanah Air yang mengikuti kegiatan internasional.

Wah, kisah saudari-saudari Kartini, Kardinah dan Roekmini ternyata sama-sama luar biasa, ya Millens. (Goo/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: