BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 23 Apr 2018 07:55

Inovasi Tanpa Henti dari Pengrajin Wayang Klithik di Klaten

Khotib, seorang pengrajin wayang klithik. (Thejakartapost.com)

Khotib Febi Mistar, pengrajin wayang klithik dari Klaten, Jawa Tengah, menciptakan inovasi-inovasi untuk terus menghidupkan eksistensi wayang. Wayang berfigur sosok kekinian pun dia ciptakan untuk merebut pasar.

 Inibaru.id – Kamu suka menonton wayang, Millens? Nah, ada salah seorang pengrajin wayang yang perlu kamu kenal, nih. Dia adalah Khotib Febi Mistar, pengrajin wayang klithik dari Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah.

Laki-laki kelahiran 23 Februari 1985 ini mewarisi kemampuan ayahnya dalam membuat wayang klithik. Sama seperti wayang golek, wayang klithik juga terbuat dari kayu. Bedanya, wayang klithik nggak berbentuk tiga dimensi melainkan berbentuk pipih seperti wayang kulit. Untuk membuat wayang klithik, Khotib memakai kayu sengon karena kayu ini cukup empuk.

Baca juga:
Mas Wahid, Youtuber yang Selalu Produksi Konten-Konten Bermanfaat
Edisi Spesial Kartini: Menjadi Sosok Perempuan Masa Kini Ala Rerie

Setelah dibuat sesuai bentuk yang diinginkan, wayang diwarnai dengan warna dasar cokelat keemasan. Ukuran wayang yang sudah jadi sangat beragam. Wayang kecil berukuran 25-30 sentimeter, sementara wayang besar berukuran 40-60 sentimeter. Harganya pun variatif, mulai dari Rp150 ribu untuk membeli wayang kecil.

Nah, ketika dipentaskan, wayang klithik umumnya mengangkat cerita Serat Damarwulan yang berkisah era Kerajaan Majapahit.

"Kalau Wayang Purwa kita mengenal sosok Pandawa, Kurawa dan sebagainya. Sedangkan penokohan di wayang klithik di antaranya, Damarwulan, Menak Jingga, Sabda Palon, dan Naya Genggong, hingga Patih Udara," jelasnya, seperti ditulis merdeka.com (16/12/2016).

Penuh Tantangan

Konon, penyebutan wayang klithik ini muncul lantaran ada bunyi klithik-klithik ketika wayang dimainkan dan saling berbenturan. Khotib menambahkan, ukuran wayang klithik yang lebih kecil dari wayang kulit membuat orang-orang banyak menyebutnya sebagai wayang krucil atau wayang kecil.

Baca juga: 
Rumah Baca Pintar Bukan Perpustakaan Biasa
Rini Sugianto, Animator Lampung yang Mendunia

Kendati unik dan menarik, industri wayang klithik bukanlah bisnis yang menggembirakan. Khotib mengungkapkan, permintaan pembuatan wayang dari dalang sudah banyak berkurang. Untuk mengatasinya, Khotib pun memproduksi wayang sebagai suvenir. Inovasi-inovasi pun harus tetap dilakukan agar mengikuti tren kekinian, misalnya dengan pembuat wayang serupa wajah manusia zaman sekarang. Mengutip thejakartapost.com (31/3/2017), Khotib juga menciptakan “Wayang Dakwah Islami”, lo. Dia membuat wayang klithik berupa tokoh Walisongo, para penyebar agama Islam di Jawa.

Khotib selalu bersemangat untuk mennginisiasi ide-ide lainnya. Bahkan, Khotib berharap bisa membentuk paguyuban atau desa wisata bersama para pengrajin wayang klithik di desanya. (IB08/E02)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024