BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 30 Mei 2018 13:53

Share Cup, Ide Startup Advertising yang Eye-Catching

Share Cup saat dinobatkan menjadi juara pertama dalam ajang Socio Digi Leaders 2017 (digination.id)

Ide berbentuk start up milik tiga mahasiswa Indonesia ini menjuarai ajang internasional lo. Mereka membuat inovasi baru dalam bidang periklanan dengan memanfaatkan gelas kertas. Mau tahu cerita lengkapnya?

Inibaru.id – Berawal dari sebuah start up, Share Cup memberikan inovasi baru bagi pengiklan. Share Cup merupakan gagasan di bidang periklanan dan pemasaran untuk meningkatkan daya pikat iklan di mata konsumen.

Steven Aditya, Eunike Regina Febby, dan Yosua Nathanael sebagai pemilik ide Share Cup menawarkan konsep gelas berbahan kertas yang bisa dijadikan media iklan. Dengan gelas kertas itu, seorang produsen dapat memasang iklan dengan harga jauh lebih terjangkau.

Steven selaku CEO Share Cup menerangkan pada youngster.id (29/9/17) bahwa selama ini tanpa kita sadari seseorang bisa menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk menghabiskan minuman dalam gelas. Karena itu, sebuah iklan yang dipasang pada gelas minuman bisa lebih efektif dan efisien dibanding beriklan pada media lain seperti televisi atau radio yang hanya sepintas lalu.

Selain itu, bahan baku gelas yang dibuat Share Cup dari kertas lebih ramah lingkungan sebab mudah terurai. Kalau seorang pebisnis minuman beriklan dengan Share Cup, maka dia nggak perlu mengeluarkan biaya produksi untuk gelas lagi. Yap, biaya produksi otomatis diperoleh dari pengiklan. Lebih ekonomis kan?

Oya, jika stok gelas habis maka klien Share Cup hanya perlu memesan kembali melalui aplikasi khusus. Tahu nggak, ide Steven dkk itu menjuarai ajang Socio Digi Leaders (SDL) 2017 lo. Ajang yang diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia itu bertujuan menjaring talenta muda berbakat yang punya kepekaan sosial untuk mengimplementasikan ide dan gagasannya.

Dengan menjuarai SDL, Share Cup berhasil menyisihkan peserta lain yang berasal dari berbagai negara seperti Singapura, Australia, India, Inggris, Belanda, dan Jerman. Keren kan? Sst, sebagai juara Steven dkk berhak mendapatkan uang sebesar Rp 60 juta, beasiswa, dan kunjungan ke perusahaan di Eropa lo.

Belajar Otodidak

Steven, Eunike, dan Yosua sebenarnya nggak punya latar belakang teknologi informasi komputer (TIK), Millens. Mereka merupakan mahasiwa Indonesia yang berkuliah di Nanyang Technological University, Singapura. Steven mengambil jurusan teknik mesin, Eunike pada teknik kimia, dan Yosua pada teknik elektro.

Mereka belajar membuat start up seperti coding dan desain dari internet. Semua itu demi memberikan dampak sosial bagi Indonesia lo.

“Penting sekali bagi sebuah start up untuk mempertimbangkan dampak sosial. Kalau hanya mengambil sumber daya tanpa memberi pengaruh positif, Indonesia bisa hancur,” terang Steven seperti ditulis youngster.id (29/9/17).

Yap, bener banget Millens. Nggak cuma memberdayakan sumber daya manusia saja, kita juga harus bisa memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitar. Dengan begitu, kita benar-benar bisa jadi inspirasi bagi Indonesia bahkan dunia. Siapa yang nggak mau hayo? (IB10/E05)

 

 

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: