BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 1 Jul 2020 17:33

Hari Bhayangkara, Jenderal Hoegeng, dan Kepolisian Tanah Air, Sudah Sejalan?

Masa tua Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso. (Media Indonesia)

Pada Peringatan Hari Bhayangkara ke-74 pada 1 Juli 2020, nama Jenderal Hoegeng kembali disebut. Menilik kepolisian Tanah Air saat ini, apakah sudah sejalan dengan pesan yang ditinggalkan sang jenderal jujur tersebut?

Inibaru.id – “Hanya ada tiga polisi jujur yang ada di Indonesia, yakni patung polisi, polisi tidur, dan juga Hoegeng.”

Satu kalimat terkenal ini diucapkan Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid. Mendiang presiden yang kerap disapa Gus Dur itu dalam kelakarnya dengan tegas menyebut nama Hoegeng atau Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso sebagai polisi jujur.

Yap, di tengah Peringatan Hari Bhayangkara ke-74 pada 1 Juli 2020 ini, lelaki yang pernah dinobatkan sebagai The Man of the Year 1970 ini juga turut disebut-sebut di media daring. Hal tersebut tentu nggak berlebihan. Kapolri ke-5 periode 1966-1977 itu memang polisi jempolan.

Pensiun tanpa memiliki rumah, kendaraan, maupun barang mewah, konon Jenderal Hoegeng suatu waktu pernah nggak tahu lagi apa yang bisa dimakan oleh keluarga karena sudah kehabisan beras. Sang istri, Merry Roeslani, pernah berkisah, “Bahkan, anak-anak tak berani untuk meminta sebuah sepeda."

Di tengah karut-marut dan mungkin kekurangpercayaan sebagian orang terhadap kepolisian negeri ini, sosok legendaris dari dunia kepolisian Tanah Air ini tentu cukup heroik. Dalam Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan, selama aktif di kepolisian, Hoegeng disebut sangat jujur dan anti-suap.

Istri Jenderal Hoegeng, Merry Roeslani (kanan), dan sang anak. (Media Indonesia)

Buku bikinan wartawan Kompas Suhartono itu mengatakan, kendati berpangkat jenderal, Hoegeng nggak segan turun ke jalan jika kondisi lalu lintas sedang semrawut. Dia bahkan pernah kedapatan melemparkan barang-barang hadiah dari penjudi dari luar rumahnya.

Lelaki kelahiran Pekalongan, 14 Oktober 1921 ini juga konon mengembalikan semua fasilitas yang dipakainya setelah jabatan kapolrinya berakhir.

Jenderal Hoegeng memilih pensiun dini sebelum berusia 50 tahun dan mendapat uang pensiun Rp 10 ribu per bulan dan berlangsung hingga 2001. Untuk hidup, pada masa-masa sulit dia memilih menjual semua lukisannya demi menghidupi keluarganya.

Jasa dan keteladanan Jenderal Hoegeng semasa hidup pun membuatnya dianugerahi rekor polisi paling jujur sedunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada 9 Maret 2015. Bertempat di Jakarta, penganugerahan diterima sang istri.

Hingga akhir hayatnya, Hoegeng diketahui nggak punya rumah atau kendaraan pribadi, terlebih barang-barang mewah. Ah, Selamat Hari Bhayangkara! (IB04/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025