BerandaInspirasi Indonesia
Rabu, 3 Okt 2017 14:58

Doktor Biologi Laut Undip Wakili Indonesia Dalam Kompetisi Internasional MT180

Maya Puspita saat menjalani kompetisi Internasional MT 180 (Foto: Twitter)

Peserta kompetisi ini harus memaparkan tesisnya hanya dalam waktu 180 detik saja dengan memakai bahasa Prancis yang jelas dan meyakinkan.

Inibaru.id – Doktor biologi laut Maya Puspita menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi Internasional My Thesis in 180 Seconds (MT180), di Liege, Belgia, 28 September 2017 lalu. Kompetisi ini dikenal sangat unik dan ketat karena semua kontestan harus memaparkan karya ilmiahnya di depan dewan juri dengan bahasa Prancis dalam waktu persis 180 detik.

Doktor lulusan program double degree dari Universitas Diponegoro dan Université Bretagne Sud, Prancis ini memaparkan disertasinya yang bertema ekstraksi chlorotanin dalam pemanfaatan alga sargassum sp yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan Prancis.

Baca juga: Berkat Usaha Kredit Mikro, Sosialpreneur Indonesia Ini Diundang PBB

Puspita menyebutkan bahwa kompetisi MT180 yang Ia ikuti memberikan banyak pembelajaran, khususnya dalam hal menyederhanakan bahasa ilmiah dalam penelitian eksakta agar bisa dikaitkan dengan hal-hal yang sedang menjadi tren dalam kehidupan sehari-hari sehingga mudah untuk dipahami.

“Sebagai contoh, penelitian saya terkait dengan ekstraksi senyawa bioaktif dari rumput laut. Saya mendapat ide, mari bayangkan rumput laut saya itu seperti kotak harta karun yang berisi barang berharga. Mari kita buka kotak itu dan manfaatkan isinya untuk industri kosmetik yang aman dan sehat, “ tutur Puspita sebagaimana dilansir dari Antara Jateng (2/10).

Puspita yang terdaftar sebagai peneliti dari Asosiasi Rumput Laut Indonesia mengaku jika ajang MT180 ini Ia jadikan tempat untuk menambah relasi, pengalaman, dan wawasan. Menurutnya, para kontestan ternyata tidak hanya fokus pada kompetisinya saja, namun juga saling bertukar karya melalui serangkaian kegiatan seperti sidang umum dan lokakarya doktoral.

Baca juga: Grandprix, Pemuda Asal Kupang Ini Sukses Jadi Doktor Termuda di Indonesia

Kompetisi MT180 diadakan bagi mahasiswa doktoral dan doktor muda. Para kontestan harus harus mampu merepresentasikan tesisnya dalam Bahasa Prancis dengan istilah yang mampu dimengerti oleh masyarakat awam selama 180 detik. Waktu yang sangat terbatas ini membuat kontestan harus pandai-pandai memaparkan tesisnya secara jernih, efisien, dan meyakinkan. Selain itu, setiap kontestan juga hanya diperbolehkan memakai satu buah slide presentasi.

Sebelum mengikuti ajang internasional ini, Puspita adalah Juara II Kompetisi MT180 Tingkat Nasional yang diadakan di Universitas Gadjah Mada pada 4 Mei 2017. Juara pertama dari kompetisi ini adalah Awaluddin Kaimuddin, doctor lulusan Universitas Bretagne Occidentale, Prancis, sementara juara ketiga adalah Latifah Nurahmi yang merupakan doctor lulusan Ecole Centrale Nantes, Prancis. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: