BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 14 Feb 2020 15:18

Denda Siswa yang Nonton Cap Go Meh, Guru Agama di Singkawang Akhirnya Minta Maaf

Denda Siswa yang Nonton Cap Go Meh, Guru Agama di Singkawang Akhirnya Minta Maaf

Kasus guru denda muridnya karena nonton perayaan Cap Go Meh diselesaikan dengan baik-baik. (Dok. Hi! Pontianak)

Kasus siswa SD yang didenda oleh guru agama karena menonton perayaan Cap Go Meh beredar di media sosial. Guru tersebut akhirnya meminta maaf terhadap tindakannya tersebut pada semua pihak yang terkait.

Inibaru.id – Rusnaini, guru agama di SDN 3 Singkawang, Kalimantan Barat, memberikan denda pada siswanya yang menonton perayaan Cap Go Meh. Kebijakan itu dilakukannya atas dalih surat edaran dari MUI yang melarang umat Islam mengikuti ritual agama lain.

Video pengakuan dari siswa yang di denda tersebut akhirnya tersebar di media sosial. Seperti video yang diposting @IndahAriani dalam akun Twitternya dengan tambahan keterangan:

“Kok ya gawat banget ya, nonton perayaan Cap Go Meh aja sampe didenda sama guru agamanya... Lha aku dulu pas kecil tinggalnya di daerah Cina Benteng dan hampir tiap hari lihat tetangga2 beribadah dan melakukan ritual agamanya nggak papa kok, nggak lantas jadi luntur Islamku...,” cuitnya.

Dalam video yang berdurasi 23 detik tersebut nampak beberapa siswa berseragam pramuka ditanyai oleh seseorang yang berada di balik kamera.

"Kemarin yang menonton Cap Go Meh yang beragama Islam didenda berapa puluh ribu oleh guru agamanya?" tanya seseorang di balik kamera.

"Tiga Puluh," jawab seorang siswi.

Cuplikan video yang viral di Twitter. (Twitter/IndahAriani)
Cuplikan video yang viral di Twitter. (Twitter/IndahAriani)

Denda yang diberikan pada siswa sebesar Rp30 ribu tersebut rencananya akan diberikan Rusnaini pada siswa yang berprestasi. Namun, dari beberapa siswa yang terkena denda baru satu yang membayar sebesar Rp5 ribu.

Atas tindakannya itu, akhirnya Rusnaini meminta maaf pada semua pihak. Hal ini dia ucapkan dalam pertemuan yang diadakan oleh Kapolsek Singkawang Selatan AKP M. Aminuddin dan dihadiri Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo Adhi Wiowo.

"Kepada semua pihak saya minta maaf dan berjanji tidak mengulanginya. Uang yang kemarin juga sudah dikembalikan ke orang tua murid," kata Rusnaini, Kamis (13/2), di Polsek Singkawang Selatan.

Susilawati, orang tua murid yang anaknya ada dalam rekaman video menjelaskan anaknya nggak mau masuk sekolah karena denda tersebut. Kemudian Susilawati yang keberatan dengan denda tersebut datang ke sekolah untuk menanyakan akan dikemanakan uang tersebut.

“Jadi ada anak saya yang tak mau masuk sekolah. Makanya saya datang ke sekolah, untuk mempertanyakan pengunaan uang denda tersebut," ujarnya.

Saat ini, Susilawati telah bertemu dengan Rusnaini dan kepala sekolah serta mengaku persoalan telah selesai. "Masalah kemarin sudah saya abaikan. Habis ketemu dengan kepala sekolah dan ibu guru, masalahnya sudah selesai. Saya tidak tahu mengapa jadi viral dan panjang begini," tuturnya.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Menengah (PAUD Dikdasmen) Harris Iskandar pula, persoalan telah diselesaikan dengan cara baik-baik. "Guru sudah menyampaikan permohonan maaf, pihak yang memviralkan sudah bersedia menghapus konten tersebut. Semua pihak bersepakat bahwa persoalan ini dianggap sudah selesai," kata Harris.

Semoga hal serupa nggak akan terulang lagi ya, Millens. (MI/MG26/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025

Mereka yang Terlibat dalam Suap Putusan 'Onslag' Kasus Korupsi Minyak Goreng

15 Apr 2025

Harus Bagaimana Agar Ambulans Nggak Lagi Kena Tilang ETLE?

15 Apr 2025

Warga Semarang Sambut Gembira Penghapusan Denda Pajak Kendaraan

15 Apr 2025

Berasal dari Tradisi Eropa, Kelinci Paskah Jadi Simbol Kesuburan

15 Apr 2025

Alasan Sejumlah Asosiasi Jurnalis Menolak Program Rumah Subsidi Wartawan

16 Apr 2025

'Burning'; Ketika Ending Sebuah Film Justru Bikin Bingung Penontonnya

16 Apr 2025