BerandaIndie Mania
Minggu, 21 Jul 2018 14:00

Orkes Keroncong Ini Berasal dari Amerika

OK Rumput. (kabarinews.com)

Selain seni tari, seni musik tradisional Indonesia kini juga makin berkembang di negara maju. Sebagai salah satu buktinya adalah hadirnya Orkes Keroncong (OK) Rumput dari Amerika Serikat.

Inibaru.id – Apa jadinya jika sejumlah orang asing membentuk orkes keroncong? Pasti menjadi pemandangan yang menarik ya. Nah, kamu bakal merasakan atmosfer yang berbeda saat melihat Orkes Keroncong (OK) Rumput. 

Ya, grup musik OK Rumput tepatnya berbasis di Kota Richmond, Virginia. Menjadi satu-satunya grup musik keroncong di Amerika, OK Rumput beranggotakan tujuh orang. Mereka adalah Danis Sugiyanto (violin), Hannah Standiford (cak/vocal), Andy McGraw (cello), Kyle Dosier (cuk), John Priestley (gitar), Paul Willson (violin), Nat Quick (bass). Selain itu ada juga 3 orang yang memainkan wayang yaitu Ed Breitner, Beth Reid, dan Greyson Goodenow.

Awal Terbentuk

Mengutip solopos.com (4/7/2018), grup yang terbentuk pada 2015 itu digagas Hannah. Semuanya berawal ketika pada 2014 Hannah mengikuti program beasiswa Darmasiswa di Institut Seni Indonesia (ISI), Solo. Menghabiskan waktu selama 9 bulan untuk belajar dan bermain musik keroncong, saat itulah dia mulai kepincut terhadap musik tradisional keroncong.

Lantas, sekembalinya ke Amerika, dia menghimpun teman-temannya dan membentuk grup OK Rumput. Adapun pemilihan nama “Rumput” sebagai nama grup, lantaran Hannah terinspirasi filosofi rumput. Pasalnya rumput adalah tanaman yang tahan cuaca. Hmm…

Perlu kamu tahu, selain memainkan lagu-lagu keroncong asli, OK Rumput juga mengeksplorasi berbagai tradisi lain seperti musik rakyat Amerika bergenre country yang sudah diaransemen keroncong. Biasanya ketika menghadirkan permainan musiknya, mereka juga diiringi sajian semacam wayang beber yang bernama "crankies" dan wayang kulit. Wah, unik ya?

Penampilan OK Rumput. (soloevent.id)

Respon Positif

Eits, meski baru beberapa tahun terbentuk, grup yang beranggotakan musisi dengan berbagai macam latar belakang musik itu sudah sering tampil di berbagai tempat, lo. Seperti di Kedutaan Besar di Washington DC, Universitas Cornell, Paris Van Java Mall di Bandung, Universitas Airlangga, Wake Forest, Bucknell Universitas Richmond, Smithsonian Museum, dan lain lain. Yang terbaru, mereka turut tampil memeriahkan Solo Keroncong Festival 2018 di Benteng Vastenburg pada 20-21 Juli 2018.

Oya, selain melakukan penampilan secara live, OK Rumput juga sudah memiliki beberapa rekaman lagu yang diunggah ke situs online Keroncong Rumput. Kamu sudah pernah mendengarnya?

Nah, untuk memopulerkan keroncong di negeri asalnya, mereka secara rutin menggelar pentas di kawasan pantai Utara Amerika. Selain itu, grup musik ini juga memiliki jadwal latihan rutin gamelan atau keroncong yang diikuti oleh publik di Richmond. Anggotanya mulai dari yang berusia 10 hingga 60 tahun. Wah, patut di apresiasi nih!

Wah, warga asing saja bisa mencintai kesenian musik tradisional Indonesia. Kalau kamu? (IB05/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: