BerandaIndie Mania
Jumat, 28 Nov 2019 15:28

Ingin Terus Berdayakan Komunitas dan Kota Semarang, Hysteria Gelar Mapping Project Petakota ke-6

Pengunjung sedang melihat mapping di Grobak Art Kos Hysteria, Rabu (27/11). (Inibaru.id/ Audrian F)

Hysteria mengadakan Mapping Project Petakota untuk yang ke-6 kalinya. Acara ini bermaksud untuk lebih memberdayakan potensi yang dimiliki kota dan komunitas. Kira-kira apa saja ya bentuk rangkaian acaranya?

Inibaru.id - Mapping Project Petakota kembali terselenggara. Kali ini acara diberi tajuk “Scanning”. Jika dihitung sudah 6 kali sejak 2010 komunitas Hysteria melaksanakan kegiatan ini. Digelar Rabu (27/11) di Grobak Art Kos Hysteria, Jalan Stonen No. 29 Bendan Ngisor rangkaian Scanning dibuka dengan acara musik “Bunyi Halaman Belakang”.

Penampilan Nova Ruth seolah menyihir penonton. (Inibaru.id/ Audrian F)

FYI, Bunyi Halaman Belakang sudah tiga kali diadakan, lo. Konsepnya sederhana lagi intim. Acara ini ditujukan untuk memfasilitasi musikus yang sedang melakukan tur dan sebagai ruang apresiasi musikus lokal. Malam itu hadir sejumlah musikus bertalenta seperti Audindra, Kanina, dan musikus asal Malang Nova Ruth.

Mapping Project Petakota secara sederhana adalah memetakan tempat dan potensi yang ada di Kota Semarang. Namun dibungkus dengan pameran seni. Asyik kan? Upaya ini dilakukan supaya bisa mendukung perkembangan komunitas dan komitmen untuk jangka panjang. Kegiatannya adalah seperti pemetaan poster gigs, arsip poster seni di Semarang, pemetaan partisipatoris tempat favorit kampung, hingga pemetaan daring dengan menggunakan open street maps. Seru deh!

Kanina, mengenalkan musik elektro-pop. (Inibaru.id/ Audrian F)

“Secara lugas, Mapping Project dengan tajuk “Scanning” berusaha membaca ulang sekaligus memproduksi informasi tentang art space, ruang kreatif, wisata, hingga tempat nongkrong yang sedang berkembang dan kekinian,” ujar Ipunk Nasyeh selaku kurator. Selain itu, dia meyakini Mapping Project Petakota ini penting untuk bisa dilaksanakan secara rutin.

Kata Ipunk, diri dan teman-teman komunitasnya mencoba memberikan informasi, mengumpulkan, mengarsipkan, hingga memetakan apa yang telah terkumpul dan bisa dinikmati bersama.

Para pengunjung Mapping Project Petakota saat menyaksikan acara "Bunyi Halaman Belakang". (Inibaru.id/ Audrian F)

Oh iya, selain pertunjukan musik “Bunyi Halaman Belakang”, acara ini juga punya agenda lain sampai 13 Desember (13/12) nanti. Beberapa agenda yang siap digelar yaitu, artis talk (28/11) yang menghadirkan Ekky Arbayu Wibisono, Fendi Kurniawan, dan Gabriel Valentinus. Mereka adalah para visual artist yang reputasinya nggak perlu diragukan lagi. Kemudian ada Petakota Forum dan forum diskusi yang akan membahas seputar perkotaan serta komunitas pada 12-13 Desember.

Wah, seru juga kan rangkaian acaranya, Millens! Yuk, datang. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024