BerandaHits
Rabu, 3 Mar 2020 14:04

Zine yang Masih Memikat Generasi Muda

Raihan, kreator Ini Zine sedang membaca kembali koleksi zine-nya sebagai referensi. (Inibaru.id/ Gregorius Manurung)

Zine yang sempat ramai di Semarang pada medio 2000-an ternyata masih hidup sampai saat ini lo. April 2019 lalu, festival zine di Semarang yang diberi nama Festival Literasi Aksara, masih dilaksanakan dan dikunjungi banyak anak muda. Apa sih yang masih membuat zine diminati anak muda di era digital seperti sekarang ini?

Inibaru.id - Meski zadul, masih ada beberapa orang yang mempertahankan Zine. Merupakan singkatan dari fanzine atau magazine, zine menjadi media cetak alternatif yang biasanya diterbitkan perseorangan atau kelompok kecil dan direproduksi dengan cara fotokopi.

Dhio Pandji, mahasiswa Antropologi Sosial Universitas Diponegoro, adalah salah satu generasi muda yang masih "percaya" pada zine. Pembuat zine Magabin ini berkata, menulis zine memiliki rasa dan pengalaman berbeda dibandingkan menulis di blog. Menurut Dhio, dia mendapatkan keintiman dengan pembaca ketika membagikan zine yang dia buat.

“Zine-ku kan isinya pandangan aku atas kehidupan dan yang ada di sekitar. Sebelum aku kasih zine-ku ke orang, aku pasti ngobrol dulu dan mencoba mengetahui bagaimana karakter mereka,” ucap pria berkacamata tersebut, Kamis (26/2).

Zine keluaran baru, ada yang menggunakan karakter anime. (Inibaru.id/ Gregorius Manurung)

Selain itu, Dhio merasa sangat menikmati proses pembuatan zine. Menggambar sampul, membuat kolase untuk keperluan ilustrasi tulisan, memfotokopi hingga menyebarkannya secara mandiri menjadi candu tersendiri bagi Dhio. Meskipun, pendanaan juga ditanggung sendiri.

Perkataan Dhio senada dengan Raihan Rizullah, kreator zine tentang anime di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Dia mengatakan kedekatan yang dirasakan dengan pembacanya adalah hal yang selalu dia harapkan dan nikmati ketika menyebarkan zine. Dia juga merasa bisa lebih kreatif ketika membuat zine.

“Zine itu hal yang baru buat saya. Saya menikmati proses berlatih menulis ketika membuat zine dan saya juga suka menggambar. Keduanya ada di zine,” ucap pemuda berkumis tipis ini, Sabtu (29/2).

Raihan membuat Izin (Ini Zine) yang seluruh kontennya berisikan apa-apa saja tentang anime. Raihan juga menghubungkan anime dengan kondisi-kondisi sekitar saat ini seperti tulisannya yang berjudul “Indonesia Butuh Nami” dalam Izin edisi pertama yang melihat peristiwa banjir Jakarta dan menghubungkannya dengan karakter Nami dalam animasi Jepang One Piece.

“Rencananya mau ada edisi kedua yang sedang dalam proses penulisan dan akan fokus ke satu sutradara anime. Mungkin Hayao Miyazaki atau Isao Takahata,” tambah Raihan.

Bagaimana, tertarik membuat zine, Millens? (Gregorius Manurung/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024