BerandaHits
Kamis, 21 Okt 2020 14:25

Viral Polisi Menyamar Jadi Mahasiswa di Demo Jambi, Begini Penjelasan Polri

Potongan video polisi ricuh dengan sesama polisi di demo Jambi. (Pikiran-rakyat)

Belakangan ini viral video yang diberi keterangan polisi menyamar jadi mahasiswa saat demo menentang UU Cipta Kerja. Polisi ini kemudian ribut sendiri dengan polisi lainnya. Seperti apa ya penjelasan Polri terkait dengan hal ini?

Inibaru.id – Belakangan ini di media sosial viral video yang diberi keterangan berupa polisi yang ribut dengan polisi lainnya yang menyamar menjadi mahasiswa saat aksi demo di Jambi. Polri ternyata membantah keterangan tersebut.

Video tersebut memiliki durasi 2 menit 6 detik. Dalam keterangan yang ada pada video tersebut, disebutkan bahwa lelaki yang memakai almamater hijau layaknya mahasiswa sebenarnya adalah anggota kepolisian yang memang bertugas untuk menyusup ke massa. Tapi, hal ini dibantah oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono. Dia menyebut nggak ada anggota polisi yang ditugaskan untuk menyamar apalagi menyusup ke tengah-tengah massa demo menolak UU Cipta Kerja.

“Terkait dengan video yang viral di media sosial yang menyebutkan bahwa PA Brimob menyamar sebagai mahasiswa namun ditangkap oleh anggota polisi lainnya dan terkena pukulan personal Sabhara tidak benar,” terang Brigjen Awi pada Rabu (21/10/2020).

Meski begitu, Brigjen Awi membenarkan video tersebut memang diambil di Jambi. Saat itu, mahasiswa yang diamankan berasal dari Universitas Batanghari (Unbari) Jambi. Dia ditangkap karena dianggap sudah melakukan tindakan yang anarkis.

Ilustrasi demo menolak UU Cipta Kerja. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

“Yang ditangkap memakai almamater hijau dari Kampus Unbar, benar-benar mahasiswa. Dia ditangkap karena anarkis dan melawan petugas,” jelas Awi.

Awi pun kemudian memberikan penjelasan terkait dengan keterangan video tersebut. Sang mahasiswa ternyata dibawa intel Brimob yang memang berpakaian bebas. Petugas dari intel Brimob inilah yang mencegah pemukulan terhadap mahasiswa tersebut.

“PA (Intel Brimob baju bebas) mengamankan mahasiswa dan menghalangi anggota Sabhara lainnya yang ingin memukul mahasiswa. Lalu terjadi sedikit salah paham di lapangan. Tapi sudah clear semua setelah tahu yang membawa mahasiswa tersebut adalah PA intel Brimob,” pungkas Awi.

Memang, belakangan ini di media sosial memang santer anggapan bahwa ada banyak sekali penyusup di tengah-tengah massa demo melawan Omnibus Law Cipta Kerja. Apalagi sejumlah aksi demo berakhir dengan ricuh. Kalau menurut kamu, mungkin nggak sih jika ada penyusup di tengah-tengah massa, Millens? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025

Mudik Nyaman dengan Kereta Api; Daop 4 Semarang Siapkan 535 Ribu Kursi

26 Feb 2025

Mengapa Ketika Remaja Semakin Irit Bicara kepada Orang Tua?

26 Feb 2025

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025