Inibaru.id – Musim haji sudah dimulai. Ratusan ribu calon jemaah haji Indonesia secara bertahap diberangkatkan ke Tanah Suci. Yang menarik, meski sudah dijamin akomodasi dan konsumsi hariannya, masih banyak jemaah haji yang membawa bekal sendiri seperti sambel pecel dan abon.
Hal ini terungkap saat persiapan keberangkatan para calon jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Nggak hanya membawa bahan makanan yang awet, ada yang sampai membawa colokan listrik, lo.
Salah satu di antaranya adalah Zainal Muttaqin. Laki-laki berusia 41 tahun itu sengaja membawa barang-barang tersebut jika kangen dengan masakan Indonesia.
“Saya bawa colokan karena katanya colokan listrik di Arab beda dengan yang di sini. Saya juga bawa sambel pecel dan bumbu instan kalau kangen masakan sini atau nggak cocok dengan makanan yang disediakan,” ungkapnya sebagaimana dilansir dari Solopos, Selasa (23/5/2023).
Hal serupa dilakukan calon jemaah haji asal Singaraja, Bali, bernama Rusdiyono. Dia membawa bekal makanan karena mendapatkan saran dari orang yang sudah pernah berangkat haji sebelumnya.
“Ini (sambal pecel) dan abon disiapkan istri saya. Kami disarankan ibu-ibu yang sudah pernah berangkat haji sebelumnya. Sebenarnya soal makanan memang sudah ada yang ngurus. Tapi katanya terkadang lidahnya nggak cocok, jadi perlu bawa,” katanya sebagaimana dilansir dari Baliexpress, Jumat (9/6).
Apa yang dilakukan Rusdiyono dan Zainal sebenarnya wajar. Soalnya, calon jemaah haji akan melakukan berbagai aktivitas di Arab Saudi yang punya kuliner yang sangat berbeda dengan Indonesia selama kurang lebih satu bulan. Dengan membawa sambal pecel atau abon, bisa jadi solusi jika tiba-tiba kangen dengan rasa masakan Indonesia. Toh, barang-barang tersebut juga nggak dilarang untuk dibawa.
Terkait dengan bekal, pemerintah juga meminta calon jemaah haji juga perlu mencermati hal lain, yaitu suhu udara di Arab Saudi yang sangat panas. Per Senin (12/6) pukul 11.00 dan 12.00 waktu setempat, suhu udara di Makkah menembus 40 derajat Celcius. Suhu tersebut jauh lebih menyengat dibandingkan dengan rata-rata suhu paling panas di Indonesia.
Demi mencegah dehidrasi saat melakukan aktivitas ibadah haji, para jemaah pun disarankan untuk membawa bekal kurma dan air minum. Air minum bisa membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Sementara itu, kurma bisa dimakan saat tubuh sudah terasa lelah dan butuh asupan yang bisa menambah tenaga.
“Bawa bekal seperti kurma karena nutrisinya bisa membantu menambah tenaga saat kelelahan. Perhatikan juga kebutuhan air minumnya demi mencegah dehidrasi saat beribadah,” ungkap Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Rabu (8/6/2022).
Saran yang bagus dari pemerintah terkait dengan bekal. Tapi, kurma dan air minum tentu bisa dengan mudah didapatkan di Arab Saudi, ya, Millens? Beda dengan sambel pecel atau abon yang tentu lebih mudah dibawa dari Indonesia. Bekal makanan tersebut pasti akan sangat berguna bagi para calon jemaah haji di sana. (Arie Widodo/E05)