BerandaHits
Minggu, 14 Des 2019 10:34

UNESCO Tetapkan Pencak Silat dari Malaysia dan Indonesia, Apa perbedaan Keduanya?

Pencak silat menjadi warisan budaya dari Indonesia dan Malaysia. (Kompas)

UNESCO mengakui pencak silat sebagai warisan budaya dari Indonesia dan Malaysia. Sebenarnya, apa sih perbedaan seni bela diri di negara-negara serumpun ini?

Inibaru.id – UNESCO menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya dunia kategori tak benda dari Indonesia pada sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage (ICH). Namun, dalam sidang yang digelar di Bogota, Kolombia, pada 9-14 Desember itu, seni bela diri ini juga menjadi situs warisan budaya asal Malaysia.

Mendapati keputusan UNESCO tersebut, Sunarno selaku pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) mengaku terkejut. Hal ini lantaran Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengajukan pencak silat ke organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan itu. Proses ini kian lama ketika Malaysia ternyata juga mengajukan pencak silat sebagai warisan budaya mereka.

“Mungkin ada pertimbangan tertentu dari UNESCO, atau mungkin juga supaya tidak ingin ada ribut-ribut lagi. Yang jelas, kami sangat berterima kasih pada UNESCO karena silat sudah diakui sebagai warisan budaya dunia,” kata Sunarno, ditulis CNN, Jumat, (13/12/19).

Meski ditetapkan sebagai negara asal pencak silat, pencak silat Indonesia dan Malaysia tetap memiliki perbedaan. Menurut Sunarno salah satu perbedaannya adalah soal aliran dan jurus silat.

"Di malaysia jurusnya dan alirannuya nyaris seragam dan didominasi unsur melayu seperti silat harimau yang juga ada di Sumatera. Di Indonesia benar-benar beraneka ragam sesuai dengan keragaman budaya dari masing-masing daerah dan suku, tegasnya.

Sumarono juga menambahkan bahwa pencak silat Malaysia sebatas gerakan-gerakan dalam olah.Sementara pencak silat Indonesia berkaitan dengan seni, ritual, serta agama.

Hm, setelah resmi ditetapkan sebagai warisan budaya, semoga pencak silat Indonesia kian mendunia ya, Millens. (IB15/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: