BerandaHits
Selasa, 14 Feb 2022 17:29

Uji Coba Sistem Parkir Elektronik Diterapkan di Jalanan Kota Semarang

Ilustrasi: Parkir elektronik. (Twitter.com/RadioElshinta)

Menanggapi banyaknya masalah parkir liar di Kota Semarang, Pemkot pun mulai melakukan uji coba sistem parkir elektronik di sejumlah jalanan. Di mana saja?

Inibaru.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memastikan bakal melakukan uji coba sistem parkir elektronik di sejumlah jalan, yakni Jalan MT Haryono, Jalan Agus Salim, Jalan Pekojan, serta Jalan Wahid Hasyim. Diharapkan, uji coba ini berhasil dan nantinya jadi jawaban atas masalah parkir yang sering dikeluhkan masyarakat Ibu Kota Jawa Tengah.

“Sistem parkir elektronik diharapkan akan menjawab permasalahan masyarakat tentang parkir liar,” ungkap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Minggu (13/2/2022).

Hendi juga menyebut sistem parkir elektronik ini bakal membuat pengelolaan parkir jadi lebih transparan sekaligus tertib. Nantinya, yang diuntungkan adalah kas daerah karena bisa mendapatkan pemasukan dengan baik.

Lantas, berapa ya tarif dari sistem parkir elektronik di empat ruas jalanan tersebut? Kalau menurut Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 70 tahun 2021 tentang Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum, sepeda motor bakal dikenakan Rp 2.000 dan untuk mobil dikenakan Rp 3.000.

Di sisi lain, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang Dadang Kurniawan mengungkap masa uji coba parkir elektronik ini selama tiga bulan. Dia memastikan sudah ada 34 tukang parkir yang telah dilatih untuk menjalankan sistem ini. Nah, kalau tukang parkir nggak mau menerapkannya, pihak Dishub nggak bakal segan-segan menggantinya dengan yang lain.

“Juru parkir mendapatkan bagian 4 persen dari setiap pembayaran parkir yang masuk,” ungkap Dadang terkait dengan seberapa banyak nantinya pendapatan para tukang parkir ini.

Ilustrasi: parkir di Kota Semarang. (Inibaru.id/Bayu N)

Parkir Liar di Kota Semarang Masih Dikeluhkan Warga

Sebagaimana di banyak kota di Indonesia, masalah parkir liar masih jadi keluhan masyarakat Kota Semarang. Bahkan, beberapa minggu lalu, keluhan ini muncul di Kawasan Lawang Sewu, salah satu lokasi wisata terdepan di Semarang yang ada di pusat kota.

Yang mengungkap bahkan Wali Kota Semarang Hendi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, lo. Mereka mengaku mendapatkan laporan kalau ada bus pariwisata yang parkir di Lawang Sewu dan dikenakan tarif parkir Rp 350 ribu.

Nah, pada Jumat (21/1/2022), Kasatpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto menyebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dishub Kota Semarang untuk melakukan pembinaan terhadap para juru parkir. Kalau keluhan ini masih muncul, dia berjanji akan segera menindaknya.

“Bila nanti kembali melanggar, maka kami bersama Satuan Tugas Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) akan menindaknya,” ujar Fajar.

Kalau kamu, setuju nggak dengan penerapan sistem parkir elektronik di Kota Semarang, Millens? (Mer/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024