BerandaHits
Sabtu, 2 Jul 2021 12:09

TV Analog ‘Dimatikan’ Agustus Mendatang, Indonesia Siap Sambut TV Digital

TV analog akan segera digantikan TV digital. (Flickr via Republika)

Rencananya, pemerintah akan sepenuhnya menghentikan penyiaran TV analog pada Agustus 2021. Setelahnya, masyarakat hanya akan menikmati siaran TV digital.

Inibaru.id – Meski ada banyak alternatif hiburan, nyatanya televisi (TV) masih menjadi pilihan. Nah, saat ini masyarakat dapat menikmati dua jenis tayangan TV yaitu analog dan digital. Belakangan, pemerintah gencar memberitakan mengenai rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang bakal menghentikan siaran TV analog, untuk kemudian sepenuhnya beralih ke layanan TV digital, atau dikenal dengan istilah Analog Switch Off (ASO).

Sebenarnya, TV digital yang mempunyai lebih banyak keunggulan ketimbang TV analog sudah masif digunakan di Indonesia bersamaan dengan pembangunan infrastruktur sejak 2012 silam. Tapi, dalam praktiknya, hanya masyarakat tertentu yang bisa memanfaatkan teknologi ini, sementara sisanya masih memanfaatkan teknologi TV analog dengan berbagai keterbatasan yang ada.

Seiring dengan upaya pemerintah untuk mengakselerasi infrastruktur digital dalam berbagai hal di Tanah Air, sektor pertelevisian juga ikut menjadi fokus utama. Hal ini yang memunculkan inisiasi ASO dan sekarang sudah mulai dijalankan.

Masyarakat juga tampaknya sudah banyak yang memilih untuk menggunakan TV digital. Tapi memang hal ini belum merata. TV analog masih bisa ditemukan, terutama di perdesaan.

Alasan Penyetopan Siaran Analog

Dibanding TV analog, TV digital lebih jernih gambar dan suaranya. (The Big Smoke via Kompas)

Tentunya, kebijakan pemerintah ini nggak asal diputuskan, Millens. Selain karena pengin mempercepat kemajuan teknologi digital yang diterapkan di Tanah Air, pemerintah melalui Kemkominfo juga pengin memberikan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat dalam hal menikmati hiburan.

Apa sih kelebihan TV digital? Jadi, pada dasarnya, TV digital bisa memberikan kualitas gambar dan suara jauh lebih baik ketimbang TV analog. Hal tersebut dimungkinkan karena pancaran sinyal digital relatif stabil dan nggak menurun.

Sebaliknya, pada TV analog, kualitas sinyal cenderung menurun ketika lokasi penerimaan antena semakin jauh dari titik transmisi. Itu sebabnya TV analog sering 'bersemut'. Siaran analog juga diketahui lebih rentan terhadap gangguan cuaca.

Dengan adanya perkembangan yang ada, sepertinya wajar jika menyebut TV analog sebagai teknologi usang dan layak diganti dengan yang lebih unggul. Rencananya, penghentian siaran TV analog bakal dilakukan secara bertahap sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 6 Tahun 2021 (Permenko 6/2021) tentang Penyelenggaraan Penyiaran.

Tahap pertama akan dilakukan pada 17 Agustus 2021 dimulai dari Aceh, Kepulauan Riau, Banten, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Sementara sebagian besar Pulau Jawa rencananya bakal dijadwalkan masuk ASO tahap kedua pada akhir tahun 2021, dan wilayah sisanya akan masuk tahap ketiga hingga kelima yang menurut jadwal bakal berjalan pada 2022.

Sebelum Indonesia, Amerika Serikat sudah lebih dulu menerapkan ASO pada 2009 silam. Kemudan disusul Jepang pada 2011 dan Australia pada 2013. Jadi, kamu nggak akan menemukan siaran TV analog di negara-negara tersebut.

Hm, kamu termasuk orang yang senang dengan rencana pemerintah ini nggak, Millens? Apa “B” aja karena udah lama nggak nonton TV? (GNFI/IB21/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: