BerandaHits
Selasa, 22 Apr 2019 10:42

Tujuh Fakta Ledakan Bom Sri Lanka

ledakan bom di Sri Lanka. (Reuters/Dinuka Liyanawatte)

Aksi terorisme di Sri Lanka yang terjadi Minggu (21/4/2019) menewaskan lebih dari 200 orang. Berikut adalah beberapa fakta mengenai aksi tersebut.

Inibaru.id – Ledakan yang terjadi di Sri Lanka pada Minggu (21/4/2019) menewaskan sekitar 207 orang dan membuat 450 orang lainnya terluka. Serangan teroris ini disebut-sebut sebagai yang paling buruk di negara yang ada di kawasan Asia Selatan tersebut.

Berikut beberapa fakta mengenai ledakan bom di Sri Lanka.

Terjadi di Delapan Lokasi di Ibu Kota Kolombo

Serangan teror terjadi pada Minggu (21/4) pagi, tepatnya di Gereja St. Anthony dan Gereja St. Sebastian. Bom meledak saat Jemaah tengah menjalani kebaktian Hari Paskah. Setelah itu, tiga hotel di Kota Kolombo, yakni Hotel Shangri-La, Kingsbury Hotel, dan Cinnamon Grand Colombo serta dua gereja di kawasan Batticaloa di Kolombo Timur juga meledak.

Tiga jam kemudian hotel yang berada di dekat kebun binatang ikut meledak. Seusai hotel tersebut meledak, sebuah rumah yang diduga sebagai tempat persembunyian pelaku terorisme juga meledak saat polisi hendak menggerebek pelaku. Akibat ledakan bunuh diri yang terakhir, tiga polisi bahkan sampai meregang nyawa.

Pelaku Sempat Antre Makanan di Hotel

Salah satu pelaku bernama Mohamed Azzam Mohamed sempat antre sarapan pagi di Hotel Grand Cinnamon. Saat restoran sedang cukup ramai, Azzam yang masuk dalam daftar tamu ini meledakkan bom seperti ditulis laman Kompas, Senin (22/4).

Paus dan Sejumlah Pemimpin Negara Mengecam Serangan Terorisme Ini

Paus Fransiskus mengucapkan duka cita yang mendalam atas aksi terorisme di Sri Lanka. Hal yang sama diungkap Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. May juga meminta dunia untuk bersatu demi mencegah aksi terorisme di masa depan.

Banyak Warga Asing yang Menjadi Korban

Dari 207 korban tewas, 35 di antaranya adalah warga asing. Beberapa jenazah yang sudah teridentifikasi adalah lima warga negara Inggris, dua warga Amerika Serikat, tiga dari Denmark, tiga warga India, dua orang dari Turki, dan masing-masing satu dari Turki dan Belanda seperti ditulis Reuters (22/4).

Nggak Ada WNI yang Menjadi Korban

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menyebut Kedutaan Besar RI di Kolombo telah memastikan nggak ada WNI yang menjadi korban. Terdapat seorang WNI berinisial KW yang ada di Hotel Shangri-La saat terjadi ledakan tapi telah dievakuasi aparat setempat.

Tujuh Orang Ditahan Terkait Kasus Ini

Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe menyebut ada delapan orang yang ditangkap aparat karena diduga terkait dengan aksi terorisme ini. Semua pelaku adalah warga lokal.

Otoritas Sri Lanka Telah Diperingatkan Sebelum Terjadinya Bom

Menteri Telekomunikasi Harin Fernando menyebut pemerintah telah diberi surat dari intelijen asing yang memperingatkan adanya kemungkinan terorisme. Peringatan itu telah disampaikan sekitar 10-11 hari sebelum kejadian. PM Wickremesinghe juga mengaku telah menerima peringatan ini, tapi nggak mendapatkan perkembangan terbaru.

Turut berduka atas kejadian ini. Semoga nggak ada lagi aksi terorisme seperti ini di masa depan, ya Millens. (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: