BerandaHits
Selasa, 5 Agu 2024 17:00

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula: Minimal Latihan Fisik

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula: Minimal Latihan Fisik

Latihan fisik sebelum pendakian akan sangat membantu meningkatkan stamina selama pendakian. (Dok Ady Kurniawan)

Memberikan tips mendaki gunung untuk pemula, pendaki asal Kabupaten Pati Ady Kurniawan mengatakan, minimal persiapkan diri dengan latihan fisik.

Inibaru.id - Mendaki gunung bisa jadi pengalaman yang luar biasa, apalagi kalau kamu baru kali pertama menjajalnya. Ady Kurniawan, pendaki aktif yang belum lama ini menaklukan Gunung Lawu punya beberapa tips penting nih yang wajib diperhatikan oleh para pendaki pemula, nih!

Sedikit informasi, Ady sudah menekuni hobi mendaki sejak SMA. Lelaki 44 tahun ini juga rutin menjadi pendamping open trip naik gunung yang kebanyakan diikuti para pendaki pemula. Nah, berdasarkan pengalamannya tersebut, dia pun memberikan tips sederhana agar pengalaman mendaki pertama berjalan lancar.

“Yang paling penting untuk pendaki pemula adalah persiapan fisik, ya minimal jogging lah,” jelas lelaki asal Desa Ngarus, Kecamatan Pati ini.

Menurut Ady, kesehatan dan kebugaran tubuh adalah modal utama untuk menaklukkan gunung. Nah, jogging atau berolahraga secara rutin jauh-jauh hari sebelum mendaki bisa membantu meningkatkan stamina dan kekuatan otot, yang akan membuatmu lebih siap menghadapi medan yang menantang.

Mengenali Gunung

Selain persiapan fisik, Ady menekankan, pengetahuan tentang gunung yang akan didaki juga sangat penting. Menurut lelaki yang memiliki bisnis rental peralatan outdoor ini, setiap gunung memiliki karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari jalur pendakian, cuaca, hingga tantangan alamnya.

“Mengenali gunung yang akan didaki memungkinkan kita mempersiapkan perlengkapan pendakian yang diperlukan,” terangnya. "Untuk pemula, yang penting bawa tas carrier, tenda, sleeping bag, matras, jaket, sarung tangan, kaus kaki tebal, dan peralatan memasak outdoor."

Ady dan rombongan mendakinya terlihat sangat <i>happy</i> selama pendakian. (Dok Ady Kurniawan)

Sementara itu, untuk gunung yang akan didaki, Ady memberi saran, para pendaki pemula sebaiknya mulai melakukan pendakian secara bertahap, mulai dari yang landai atau mudah dulu. Setelah terbiasa, barulah mendaki yang lebih tinggi.

"Persiapan fisik, peralatan, dan manajemen pendakian (antara gunung yang tinggi dengan landai) beda banget." kata dia, menyarankan. “Untuk Jateng, gunung-gunung seperti Ungaran, Andong, Prau, dan Muria bisa menjadi pilihan yang tepat untuk pendaki pemula.”

Didampingi yang Berpengalaman

Ady nggak menyarankan seorang pendaki pemula untuk mendaki gunung sendirian. Menurutnya, sebaiknya pendaki yang belum berpengalaman didampingi oleh pendaki yang berpengalaman dan tahu betul medan yang akan dinaiki.

“Para pendaki pemula lebih baik ikut open trip, karena untuk manajemen pendakian, peralatan, dan persiapan lainnya, ada panitia yang pasti sudah berpengalaman dan terorganisasi dengan baik,” terangnya. "Dengan begini, pendaki bisa fokus menikmati perjalanan saja."

Kemudian, agar bisa fokus menikmati perjalanan open trip, Ady pun kembali menyarankan agar pendaki untuk mempersiapkan diri secara fisik, seperti berolahraga dan melakukan latihan fisik. Selain itu, persiapkan pula logistik dan perlengkapan untuk pribadi.

“Open trip pun harus tetap persiapan fisik dan perlengkapan untuk diri sendiri, biar nggak ribet sendiri bahkan merepotkan panitia atau peserta lain di jalan," tandasnya.

Aktivitas mendaki gunung memang tengah populer saat ini. FOMO boleh saja, tapi tetap aman dan terkendali, ya, khususnya buat kamu yang ngerasa masih pendaki pemula, Semoga pengalaman pertamamu jadi cerita suka di medsos, bukan berita duka di media massa! (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Alunan Musik Yogyakarta Royal Orchestra yang Menyatu dengan Suara Laju Kereta di Stasiun Tugu Jogja

10 Apr 2025

Sudahi Kontrak di Red Sparks, Megawati akan Dirindukan Penggemar Voli di Korea

10 Apr 2025

Kuda yang Jadi 'Kambing Hitam' atas Bau Pesing di Kawasan Malioboro Jogja

10 Apr 2025

Menghidupkan Kembali Hewan Punah: Mungkinkah Etis?

10 Apr 2025

Forum Senayan Peduli Jateng Perdana Digelar, Ketua DPRD Sumanto: Sinergi Kunci Kemajuan Daerah

10 Apr 2025

Benahi Layanan BRT Semarang, Pemkot Segera Atasi 'Cumi Darat' dan Perbaiki Shelter

10 Apr 2025

Menteri Maruarar: Program Rumah Subsidi untuk Jurnalis Bukan untuk Membungkam Kritik

10 Apr 2025

Lolongan dari Masa Lalu; Dire Wolf Lahir Kembali lewat Rekayasa Genetika

10 Apr 2025

Pijar Park Kembali Jadi Destinasi Wisata Keluarga Terfavorit di Kudus selama Libur Lebaran

10 Apr 2025

Seniman Penuh Talenta Berumur Panjang Itu Kini Berpulang; Titiek Puspa Namanya!

11 Apr 2025

Sejarah Getuk Goreng Sokaraja; Tercipta karena Nggak Disengaja

11 Apr 2025

Kabar Lelayu: Pemilik Lekker Paimo Semarang Meninggal Dunia

11 Apr 2025

Prosesi Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat Diiringi Lantunan Doa untuk Kemajuan Jepara

11 Apr 2025

Mengapa Manusia Terobsesi Umur Panjang? Antara Takut Mati dan Cinta Hidup

11 Apr 2025

Sesaji Rewanda; Ketika Para Monyet Goa Kreo Juga Diberi 'Angpao' saat Lebaran

11 Apr 2025

Dua Manusia Kloning yang Saling Bekerja Sama dalam 'Mickey 17'

11 Apr 2025

BMKG: Seminggu ke Depan, Ada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Indonesia

11 Apr 2025

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025