Inibaru.id – Dari kecil, kita sudah diajari jika selain manusia dan hewan, tanaman juga termasuk makhluk hidup. Maklum, mereka juga bisa melakukan reproduksi, tumbuh besar, hingga melakukan hal-hal yang normal sebagaimana makhluk hidup lainnya. Tapi, kepikiran nggak apakah tanaman bisa merasakan sakit?
Sebagaimana kita ketahui, tanaman nggak memiliki mata untuk melihat, hidung untuk mencium, dan telinga untuk mendengar, apalagi mulut untuk bericara. Cara mereka ‘makan’ juga berbeda dengan manusia dan hewan. Tapi, mungkin nggak sih mereka merasakan sakit saat daunnya disobek, bunganya dicabut, dahan atau rantingnya dipatahkan, atau bahkan ditebang?
Kalau menurut keterangan People for Ethical Treatment of Animals (PETA), masih belum ada penelitian yang mengungkap kepastian kalau tanaman dapat merasakan sakit atau tidak. Tapi, sejauh yang diketahui para ahli, tumbuhan nggak punya reseptor, saraf, ataupun otak sebagaimana pada hewan atau manusia yang memungkinkan kita merasakan sakit.
Meski begitu, tanaman diketahui punya respons saat merasakan sentuhan atau hal lain pada bagian tubuhnya. Sebagai contoh, dedaunan putri malu langsung menutup begitu kita sentuh, bukan? Para ahli juga menyebut tanaman sebenarnya juga bisa merakan langkah kaki ulat yang lembut atau saat burung hinggap di dahannya.
Tapi, respons ini sama sekali nggak menandakan jika tanaman bisa merasakan sakit. Alasannya persis sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, yaitu mereka nggak punya reseptor, sistem saraf, ataupun otak yang memungkinkan mereka merasakannya.
Mereka hanya merasakan rangsangan mekanis pada tingkat selnya. Hal inilah yang membuat tanaman bisaa mengeluarkan respons seperti melepas dedauan atau mengeluarkan sistem pertahanan kimiawi layaknya bawang yang bisa mengeluarkan zat kimia tertentu.
Bahkan, untuk tanaman yang bisa menangkap serangga sebagai bahan makanan seperti Venus Flytrap, tanaman ini memang memiliki kemampuan sensorik yang istimewa. Tapi, mereka juga disebut nggak bisa merasakan sakit.
Maka dari itu, kita nggak perlu merasa bersalah saat harus memotong rumput, merapikan tanaman, atau bahkan mencabutnya dari ladang untuk dikonsumsi. Mereka nggak akan merasakannya.
Tapi, alangkah baiknya nggak sembarangan merusak atau bahkan menebang pohon ya. Soalnya, tanpa adanya pohon, keseimbangan alam bisa rusak. Kalau sudah begitu, malah kita, manusia, bisa jadi kesusahan dan sering merasakan sakit, deh. (Arie Widodo/E05)