BerandaHits
Jumat, 11 Jan 2024 11:21

Terjawab, Alasan Urine Berwarna Kuning

Ilustrasi: Enzim yang disebut bilirubin reduktase (BilR) adalah enzim yang memberi warna kuning pada urine. (Istimewa)

Para peneliti akhirnya mengetahui alasan mendasar mengapa urine manusia berwarna kuning. Ini berkaitan dengan enzim yang disebut bilirubin reduktase (BilR).

Inibaru.id - Warna air kencing atau urine secara umum adalah kuning. Tapi, warna tersebut dapat berubah tergantung pada tingkat hidrasi, pola makan, dan pengobatan yang dijalani seseorang. Pakar urologi di Northwell Lenox Hill Hospital mengatakan, warna urine dapat menunjukkan berbagai masalah kesehatan pada pasien.

"Urine berwarna kuning atau kuning tua mungkin menandakan seseorang kurang terhidrasi," kata Berookhim.

"Urine berwarna merah biasanya menunjukkan adanya darah dalam urine, yang mungkin berhubungan dengan batu ginjal, pembesaran prostat, infeksi saluran kemih, kanker kandung kemih, atau kanker ginjal."

Beberapa disfungsi hati juga bisa dikaitkan dengan urine berwarna merah. Urine berwarna coklat juga mungkin mencerminkan disfungsi hati atau adanya darah lama di saluran kemih.

Jadi, jika kamu cukup mengonsumsi air putih dan nggak sedang mengonsumsi obat-obatan, maka urine akan berwarna kuning. Lalu, apa alasannya air kencing berwarna kuning?

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan pekan ini dalam jurnal Nature Microbiology, akhirnya mengungkap sebuah misteri lama mengenai penyebab warna kuning dari urine. Para peneliti dari University of Maryland telah menemukan bahwa enzim yang disebut bilirubin reduktase (BilR) inilah yang memberi warna kuning pada urine.

Hasil ini dapat digunakan untuk membantu mempelajari hubungan antara mikrobioma usus dan kondisi kesehatan seperti penyakit kuning dan penyakit radang usus. Sementara urine merupakan campuran air, elektrolit, dan limbah yang disaring oleh ginjal.

Sel Darah Berubah Jadi Pigmen

Ilustrasi: Tingkat hidrasi, pola makan, dan pengobatan bisa memengaruhi warna urine seseorang. (Medkomtek)

Saat sel darah merah terdegradasi, pigmen bilirubin dibuat sebagai produk sampingan. Bilirubin dilepaskan di usus untuk dikeluarkan, tetapi masih mungkin untuk diserap kembali. Jika bilirubin menumpuk di dalam darah, hal ini dapat menyebabkan penyakit kuning dimana kulit dan mata menjadi kuning.

Selama lebih dari 125 tahun, para ahli telah mengetahui bahwa senyawa di usus mengubah bilirubin menjadi senyawa urobilin, yaitu pigmen yang menyebabkan urin berwarna kuning. Namun yang nggak mereka ketahui adalah enzim atau kumpulan enzim apa yang mengubah bilirubin menjadi urobilin.

"Sayangnya, mikroba usus sulit untuk dipelajari," kata Brantley Hall, asisten profesor di Departemen Biologi Sel dan Genetika Molekuler Universitas Maryland dan penulis studi, seperti dilaporkan Healthline.

"Jadi secara ringkas, kami mengungkap aspek mendasar tentang bagaimana mikrobioma usus memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Mikroba usus mengkode enzim bilirubin reduktase yang mengubah bilirubin menjadi produk sampingan tidak berwarna yang disebut urobilinogen," jelas Hall dalam sebuah pernyataan.

"Urobilinogen kemudian secara spontan terurai menjadi molekul yang disebut urobilin, yang bertanggung jawab atas warna kuning yang kita semua kenal."

Itulah jawaban ilmiah yang mengungkapkan alasan air kencing berwarna kuning. Jadi, kamu sudah nggak bertanya-tanya lagi kan, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024